Penyimpan Data di Awang-awang  

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 5 Februari 2013 14:12 WIB

komputasi awan

TEMPO.CO, Jakarta - Teknologi penyimpanan data semakin memanjakan pengguna. Sebagian dari kita mungkin masih menggunakan flash-disk untuk menyimpan data saat bepergian.

Dengan kapasitas penyimpanan yang semakin besar dan bentuk yang kian mungil, flash-disk menjadi salah satu pilihan yang menawarkan kemudahan serta kapasitas besar. Selain flash-disk, kini tersedia sarana penyimpanan alternatif, yaitu penyimpanan data secara online atau melalui jaringan Internet. Syaratnya, pengguna memiliki koneksi Internet.

Fasilitas ini disediakan oleh beberapa situs, seperti rapidshare.com, ziddu.com, 4share.com, mega.co.nz, enterupload.com, dropbox.com, skydrive.live.com, dan drive.google.com.

Semua layanan tersebut dapat digunakan secara gratis. Tentu saja sebelumnya pengguna harus melakukan registrasi. Kapasitas penyimpanan online yang disediakan pun sangat bervariasi.

DropBox, misalnya, menyediakan kapasitas 2 gigabita, Google Drive sebesar 5 GB, sedangkan SkyDrive menyediakan kapasitas 7 GB. Layanan yang baru bersalin rupa dari Megaupload, Mega, menawarkan kapasitas hingga 50 GB secara gratis.

Di Indonesia, situs kondang yang menawarkan layanan file sharing adalah Indowebster. Situs yang didirikan oleh Juny Maimun atau akrab disapa Acong ini menawarkan tempat penyimpanan file dengan kecepatan 1.024 megabita untuk setiap file, unlimited upload, unlimited download, unlimited bandwith, foto, video, dan galeri file.

Meski sebagian bersifat unlimited, situs-situs ini membatasi kapasitas unggah file. SkyDrive dan DropBox, misalnya, membatasi unggah satu file melalui peramban sebesar 300 MB. Indowebster awalnya memberi batasan 200 MB per file dan terakhir 3 GB per file. Namun, dalam sistem baru mereka, Maknyos, batasnya adalah 1 GB per file.

Google Drive unggul dalam kemudahan penggunaan dan integrasi. Google Drive terintegrasi dengan Google Docs, Google+, Android, sehingga cocok bagi pengguna yang terbiasa menggunakan produk-produk Google. Berkat integrasi dengan Google Docs, Drive dapat membuka lebih banyak program, seperti file Photoshop dan AutoCAD.

Pencarian file juga merupakan keunggulan dari Google Drive, yaitu dapat dilakukan berdasarkan kata kunci, sedangkan filternya mengacu pada tipe file dan pemilik. Google Drive juga dapat mengenali teks di dalam dokumen dengan menggunakan teknologi optical character recognition (OCR).

Adapun SkyDrive unggul dalam hal kapasitas penyimpanan dan akses file. Tampilan SkyDrive juga menarik dan, yang lebih penting, cocok dipakai pengguna yang terbiasa menggunakan dokumen Microsoft Office.

Di Skydrive juga terdapat menu Recycle Bin, sebagaimana yang biasa ditemukan pada komputer desktop. Hal ini sangat membantu saat kita salah menghapus file. Hal ini berbeda dengan DropBox dan Google Drive, yang menyimpan history file yang dihapus selama 30 hari, sehingga file yang terhapus dapat dikembalikan selama tidak melebihi 30 hari.

DropBox unggul dalam hal ekosistem pihak ketiga. Sementara itu, Google Drive dan SkyDrive dikembangkan oleh pengembang dari dalam perusahaan, DropBox memiliki pengembang yang cukup besar. SkyDrive tersedia untuk Windows, MAC, Android, iOS, dan Windows Phone.

Selain itu, kapasitas DropBox yang didapatkan secara gratis sebesar 2 GB dan dapat ditingkatkan sampai 18 GB dengan cara referral, yaitu tambahan 500 MB untuk setiap teman yang ikut mendaftar ke layanan ini.

Sementara itu, selain menawarkan penyimpanan 50 GB, situs yang baru diluncurkan kembali, Mega, menawarkan perlindungan privasi pengguna, tiga pilihan harga, ruang penyimpanan tambahan, dan bandwidth. Situs ini dibuat dalam HTML5, yang sangat cocok dengan browser Chrome.

ERWIN ZACHRI

Berita terkait

Microsoft Kembangkan Toko Mobile Game, Saingi Kanal Penjualan Google dan Apple

14 jam lalu

Microsoft Kembangkan Toko Mobile Game, Saingi Kanal Penjualan Google dan Apple

Microsoft bakal memiliki app store khusus game online. Opsi baru bagi penjual yang bergantung pada toko daring Google dan Apple.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

1 hari lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Terbesar di Dunia, Microsoft Nomor Satu

3 hari lalu

10 Perusahaan Terbesar di Dunia, Microsoft Nomor Satu

Berikut ini deretan perusahaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasarnya pada 2024, didominasi oleh raksasa teknologi.

Baca Selengkapnya

Survei Microsoft dan LinkedIn: Perusahaan Lebih Tertarik pada Karyawan dengan Keterampilan AI

7 hari lalu

Survei Microsoft dan LinkedIn: Perusahaan Lebih Tertarik pada Karyawan dengan Keterampilan AI

Penelitian Microsoft dan LinkedIn membuktikan korporasi kini lebih menginginkan pekerja dengan kemampuan AI. Budaya AI terus berkembang di kantoran.

Baca Selengkapnya

BRI dan Microsoft Eksplorasi AI untuk Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

12 hari lalu

BRI dan Microsoft Eksplorasi AI untuk Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Sebagai bentuk dukungan penuh terhadap inklusi keuangan di Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, berkolaborasi dengan Microsoft untuk mengeksplor Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

13 hari lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

13 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

13 hari lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

13 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

13 hari lalu

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan pembukaan Indonesia Digital Test House (IDTH) di BBPPT dapat memperkuat ekosistem digital lokal. Berikut hal-hal seputar IDTH.

Baca Selengkapnya