Indonesia Pasar Potensial Social Messaging  

Reporter

Editor

Budi Riza

Minggu, 10 Maret 2013 18:38 WIB

Sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta - Social messaging kian marak di Indonesia. Beberapa platform yang digemari antara lain Lina, WeChat, Line, dan KakaoTalk. Social messaging bisa dibilang sebagai kelanjutan dari social media, seperti Facebook dan Twitter.


Bedanya, social messaging lebih interaktif, mobile, dan real time. Itulah yang membuatnya cepat diterima. Apalagi, kata Diah Kesuma, orang Indonesia paling doyan mengobrol dan merumpi lewat media apa pun.


Berikut ini pendapat Diah sebagai pengamat media sosial tentang perkembangan social messaging kepada Erwin Zachri dari Tempo.


*****


Seberapa potensial social messaging di Indonesia?


Menurut saya, sangat potensial. Sebelumnya, pernah ada social messaging, seperti Yahoo! Messenger dan mIRC. Keduanya sangat berkembang di sini. Bahkan yang bukan untuk messaging, seperti Twitter, juga laku.


Twitter awalnya dibuat untuk berbagi informasi dari berbagai tautan berita yang ada, lalu dilemparkan ke Twitter. Tapi orang Indonesia lantas memakainya sebagai alat komunikasi.



Itu khas Indonesia?


Itu khas Indonesia, karena orang kita sangat suka berkomunikasi.



Bagaimana dengan di luar negeri?


Tidak begitu. Sewaktu saya di Inggris, banyak yang kaget karena saya memakai Twitter sebagai alat komunikasi dengan teman. Twitter itu kan untuk melempar informasi, seperti Toa-lah. Makanya disebut micro-blogging karena merupakan kependekan dari blog sebenarnya. BlackBerry Messenger pun ngetop-nya hanya di Indonesia, di luar tidak terlalu.



Anda melihatnya kenapa?


Karena orang Indonesia suka ngobrol dan menggunakan semua alat yang memungkinkan untuk ngobrol. Apalagi sekarang ada social messaging. Dan social messaging melihat peluang itu. Orang Indonesia suka ngobrol, apalagi perempuannya.



Apa beda social messaging sekarang dengan sebelumnya?


Menurut saya, yang sekarang jadi dibikin khusus untuk ngobrol. Kemasannya pun lebih bagus. Dulu mIRC cuma teks, meski ada script yang bisa jadi bunga. Dan sekarang lebih mudah.



Ada diferensiasi di antara social messaging?


Saya melihat bedanya dari fitur. Mungkin ada yang punya unggulan untuk diberikan kepada penggunanya. Line, contohnya, dengan emoticon. WeChat dengan kemudahannya. Tapi pada dasarnya sama saja.



Anda memakai social messaging?


Ya, Line. Karena dia duluan. Itu keuntungannya dia. Tapi tergantung apakah yang lain sudah banyak yang pakai. Orang Indonesia itu rasa kekeluargaannya tinggi, sehingga tekanan untuk menggunakannya juga tinggi.




Adakah kekhususan wanita saat ber-social messaging?


Ketika perempuan chatting atau mengungkapkan dengan tulisan, mereka lebih banyak menggunakan emoticon daripada laki-laki. Tapi bisa jadi, ketika Line pertama keluar, laki-laki juga banyak yang pakai emoticon. Alasannya hanya karena lucu.



Komposisi antara perempuan dan laki-laki di social messaging?


Saya belum cek. Tapi saya cukup yakin perempuan lebih banyak. Sebab, laki-laki lebih suka pesan singkat.



Anda ber-social messaging untuk mendukung bisnis?


Buat sinkronisasi, sih, sebenarnya. Karena sekarang lagi ngetop ngantor di rumah. Butuh sesuatu lebih cepat selain e-mail. Kalau telepon harus meluangkan waktu tertentu, sedangkan messaging tidak. Selain itu, dia multitasking, jadi bisa dilakukan sambil meeting atau membalas e-mail.

Berita terkait

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

2 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

8 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

9 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

9 hari lalu

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?

Baca Selengkapnya

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

21 hari lalu

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.

Baca Selengkapnya

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

25 hari lalu

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

25 hari lalu

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan

Baca Selengkapnya

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

29 hari lalu

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

32 hari lalu

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.

Baca Selengkapnya

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

42 hari lalu

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.

Baca Selengkapnya