TEMPO.CO, Jakarta - Pada Jumat pekan ini, Samsung bakal meluncurkan ponsel andalan terbarunya, yaitu Galaxy S IV, yang dikabarkan menyajikan sejumlah spesifikasi lebih mumpuni dibandingkan pendulunya, yaitu Galaxy S III.
Berikut ini beberapa poin sebagai panduan dari berbagai bocoran yang beredar di dunia maya selama beberapa bulan terakhir.
DESAIN
Desain bezel dari Galaxy S IV bakal dibuat setipis mungkin sehingga menimbulkan kesan layar yang semakin lapang. Ini akan membuatnya memiliki penampilan yang mirip dengan Galaxy Note.
Untuk cangkangnya, Samsung diperkirakan bakal menggunakan jenis plastik sikat pada bagian depan dan belakang. Namun, ada indikasi jika Samsung bakal memasang semacam bilah metal, yang diduga alumunium, pada kedua sisi ponsel untuk memberikan kesan premium.
Tambahan bahan metal ini juga bakal membuat ponsel terasa semakin kokoh. Dan otomatis, ini bakal membuat bobot Galaxy S IV sedikit lebih berat dibandingkan pendulunya.
PIRANTI LUNAK
Sistem operasinya diperkirakan bakal menggunakan Jelly Bean. Dari beberapa bocoran video yang beredar di Internet, ponsel ini akan semakin mengedepankan TouchWiz, yang merupakan desain piranti lunak antarmuka dari Samsung.
Ponsel ini juga bakal memiliki teknologi near field communication untuk memfasilitasi transaksi keuangan lebih mudah. Juga bakal ada fitur S-Beam yang lebih kokoh.
S-Beam ini merupakan teknologi nirkabel untuk berbagi konten sesama seri Galaxy dengan menempelkan bagian belakang sesama ponsel.
Satu fitur yang masih menjadi rumor adalah soal kemungkinan adanya teknologi pemantau gerakan mata. Teknologi ini kabarnya memungkinkan pengguna menggulung laman situs hanya dengan mengarahkan mata ke arah bawah dari situs.
Pada Galaxy S III, Samsung memang memiliki teknologi Smart Stay, yang memungkinkan layar tetap menyala selama pengguna masih menatapnya.
SPESIFIKASI
Ada kemungkinan seri Galaxy S IV ini bakal memiliki bentang layar 5 inci dengan kerapatan 440 piksel per inci. Layarnya terbuat dari kaca berteknologi Super AMOLED. Ponsel ini bakal berotak Exynos 5 Octa, yang memiliki delapan inti, berkecepatan 1,8 gigahertz. Ini inti terbanyak dalam sebuah ponsel cerdas, yang saat ini masih berkisar empat inti.
Namun, ada kabar lain yang mengatakan prosesor yang digunakan adalah Snapdragon 600 berkecepatan 1,9 gigahertz. Ini karena Exynos 5 Octa mengalami panas berlebih saat pengetesan.
Kamera belakangnya memiliki resolusi 13 megapiksel dengan 2 megapiksel untuk kamera depan. Memorinya sebanyak 2 gigabita dan tersaji dalam tiga kapasitas penyimpanan, yaitu 16 gigabita, 32 gigabita, dan 64 gigabita.
TECHCRUNCH | BUDI RIZA
Berita Terpopuler:
Bambang Soesatyo Ungkap Pertemuan dengan Djoko
Barcelona Balas Milan Dua Kali Lipat
Prabowo: Negara Ini Sedang Sakit
Yudhoyono Larang Ketua Demokrat Maju Pilpres
Geng Irene 'Kill Bill' Nyaris Bentrok di Tangerang
Berita terkait
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak
8 hari lalu
Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.
Baca Selengkapnya10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist
15 hari lalu
Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.
Baca SelengkapnyaPihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi
15 hari lalu
Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?
Baca SelengkapnyaPANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet
27 hari lalu
PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.
Baca SelengkapnyaKenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial
31 hari lalu
Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital
31 hari lalu
Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan
Baca SelengkapnyaWorkshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech
35 hari lalu
Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".
Baca SelengkapnyaJokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024
38 hari lalu
Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.
Baca SelengkapnyaKominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital
48 hari lalu
Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.
Baca SelengkapnyaDewan Pers Segera Bentuk Komite untuk Jalankan Perpres Publisher Rights
2 Maret 2024
Dewan Pers akan segera membentuk komite untuk mengawasi jalannya Peraturan Presiden atau Perpres Publisher Rights.
Baca Selengkapnya