TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan power bank untuk isi ulang baterai telepon seluler atau tablet mulai marak pada tahun lalu. Tahun ini, angka penggunaannya naik berlipat-lipat.
Johanes Stevanus, Marketing Manager V-Gen, meminta para pengguna berhati-hati dalam menggunakan aksesori ini. Meski terbilang efektif untuk pengisian baterai ponsel dan tablet, penggunaan power bank secara serampangan justru akan menurunkan kinerja baterai.
“Semua power bank itu bisa merusak baterai (ponsel dan perangkat),” kata Johanes kepada Tempo di arena Mega Bazaar Computer 2013, Rabu pekan lalu.
Ini bisa terjadi karena arus listrik yang mengalir dari baterai di dalam power bank ke baterai ponsel atau tablet mengalir secara tidak stabil. “Karena sifat arusnya memang seperti itu kalau dari baterai ke baterai,” tutur Johanes.
Karena itu, Johanes menyarankan agar power bank digunakan secara hemat. Artinya, jika baterai dari ponsel atau perangkat masih bisa diisi ulang dengan sumber listrik dari PLN, sebaiknya power bank tidak digunakan.
Stevanus mengaku mempraktekkan cara ini sehari-hari. "Kalau saya dalam perjalanan pulang dan sudah dekat rumah, lalu baterai di ponsel sudah kuning, saya tahan hingga sampai rumah saja," kata dia.
Sebagian orang, khususnya pengguna ponsel, lebih memilih menyiapkan baterai cadangan ketimbang menggunakan power bank. Sebab, baterai cadangan dirasa lebih ringkas dan ringan karena ukurannya yang tipis.
Hanya, agar baterai cadangan dapat digunakan, ponsel harus dimatikan terlebih dulu, sehingga obrolan lewat ponsel bisa terpotong di tengah-tengah.
Adapun bagi pengguna ponsel BlackBerry, penggunaan baterai cadangan bisa menyebabkan restart yang memakan waktu cukup lama, yaitu sekitar 3-5 menit.
Selain itu, baterai cadangan dianggap tidak fleksibel. Sebab, baterai untuk satu ponsel belum tentu cocok digunakan pada ponsel lainnya.
Kekurangan tersebut justru dimanfaatkan para pembuat power bank dengan menyediakan berbagai jack untuk peranti yang berbeda. Beberapa merek power bank bahkan menyediakan lebih dari 10 jenis jack.
BUDI RIZA
Berita Terpopuler:
Dilarang Tanding Seumur Hidup karena Salut Nazi
La Nyalla Jadi Wakil Ketua Umum PSSI
Polisi Tangkap Dua Perusak Kantor Tempo
Populer di Survei Cawapres, Ini Kata Jokowi
Kenapa Jokowi Unggul di Bursa Pencalonan Wapres
Berita terkait
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak
8 hari lalu
Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.
Baca SelengkapnyaGoogle Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya
13 hari lalu
Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.
Baca Selengkapnya10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist
15 hari lalu
Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.
Baca SelengkapnyaPihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi
15 hari lalu
Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?
Baca SelengkapnyaPANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet
27 hari lalu
PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.
Baca SelengkapnyaKenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial
31 hari lalu
Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital
31 hari lalu
Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan
Baca SelengkapnyaWorkshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech
35 hari lalu
Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".
Baca SelengkapnyaJokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024
38 hari lalu
Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.
Baca SelengkapnyaKominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital
48 hari lalu
Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.
Baca Selengkapnya