TEMPO.CO, New York - Mahasiswa kedokteran kini tak hanya akan belajar anatomi tubuh manusia dari buku teks, mayat kering maupun mayat basah berdaging. Berkat NYU School of Medicine dan Perusahaan Sistem Animasi BioDigital, mereka bisa menggunakan 3D virtual tubuh manusia interaktif.
Anatomi yaitu studi tubuh manusia dalam skala makro, tetap menjadi pilar pendidikan kedokteran. Pembedahan mayat manusia di laboratorium anatomi dianggap ritus utama mahasiswa kedokteran menjalani pendidikan mereka untuk menjadi dokter.
Marc Triola, profesor informatika pendidikan di NYU School of Medicine dan John Qualter, animator komputer dan pendiri Sistem Biodigital, meluncurkan BioDigital Human pada TEDMED tahun 2012 lalu. BioDigital Human tidak dimaksudkan untuk menggantikan pengalaman laboratorium anatomi. "Saya tidak pernah berusaha menggantikan kegiatan belajar yang tak ternilai itu dengan format komputer. Tapi hanya meniru sehingga Anda bisa berlatih berulang-ulang," kata Qualter.
Dengan hanya mengoperasikan tetikus, pengguna dapat menavigasi model, merinci anatomi dengan akurat dari tubuh manusia termasuk tulang, otot maupun organ. Mereka dapat memutar tubuh virtual itu, membesarkan, menyembunyikan atau menampilkan penampang sistem tubuh sesuai dengan keinginan.
Aplikasi ini juga bisa memperlihatkan animasi dari berbagai kondisi seperti serangan jantung. Bahkan bisa juga melihat prosedur seperti operasi usus buntu. Dan sistem ini tersedia bebas, setidaknya dalam bentuk 2D untuk siapa saja yang terkoneksi internet. "Ini adalah buku digital hidup," ujar Qualter.
Mahasiswa dan dosen dapat menandai bagian-bagian tubuh yang berbeda dan membuat catatan menggunakan alat penjelas. Mereka juga dapat membuat penunjuk catatan tersebut untuk berbagi dengan orang lain.
Di NYU School of Medicine, ukuran versi hidup BioDigital Human diproyeksikan pada dinding laboratorium anatomi saat para siswa melakukan pembedahan nyata. Siswa kemudian dilengkapi dengan kacamata 3D dan iPads yang disimpan dalam kantong Ziploc. Sehingga mereka dapat memperbesar dan menjelajahi tubuh virtual itu seperti pada saat mereka bekerja pada mayat nyata.
LIVE SCIENCE | ISMI WAHID
Berita terpopuler lainnya:
Video Polantas-Bule 'Damai' Beredar di Youtube
Kejanggalan Video Damai 'Polisi'-Bule di Youtube
Video Youtube: 'Damai', 'Polisi' Traktir Bule Bir
Hina Ahok, Farhat Abbas Diperiksa Polisi
Berita terkait
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah
4 hari lalu
Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.
Baca SelengkapnyaLuhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal
5 hari lalu
Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia
Baca SelengkapnyaFakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang
6 hari lalu
Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang
Baca SelengkapnyaDubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia
29 hari lalu
BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia
Baca SelengkapnyaLogin ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya
32 hari lalu
Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.
Baca SelengkapnyaGrab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU
32 hari lalu
KPPU memberikan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha kepada PT Grab Teknologi Indonesia atau Grab.
Baca Selengkapnya10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap
33 hari lalu
Berikut ini deretan rekomendasi laptop Rp3 jutaan dengan fitur lengkap dari berbagai merek, mulai dari Asus, Axioo, HP, hingga Lenovo.
Baca SelengkapnyaPegiat Teknologi: Notion Mudahkan Tugas dan Proyek
37 hari lalu
Kemampuan Notion terlihat dalam kesanggupannya menyediakan lingkungan kerja yang terintegrasi.
Baca SelengkapnyaMasih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat
42 hari lalu
Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengkritik pengiriman dan bongkar muat beras impor oleh Bulog yang terbilang lama.
Baca Selengkapnya