Mimpi Bisa Dibaca dengan Pemindai Otak

Reporter

Editor

Pruwanto

Sabtu, 6 April 2013 03:52 WIB

Foto: livescience.com

TEMPO.CO , Kyoto: Pernahkah membayangkan mimpi Anda dibaca orang lain. Kalaupun bisa, jangan sampai mimpi pribadi anda dicuri orang lain. Sekarang, para ilmuwan telah menemukan cara membaca mimpi seseorang.

Menggunakan scan MRI, para peneliti Jepang dapat memprediksi gambaran yang dilihat orang-orang dalam mimpi ketika memasuki tahap awal tidur. Laporan yang ditulis dalam jurnal Science, menyebutkan mereka bisa melakukan ini dengan akurasi 60 persen.

Tim sekarang ini ingin melihat apakah aktivitas otak dapat digunakan untuk memprediksi aspek-aspek lain dari mimpi, seperti emosi saat tidur. "Saya memiliki keyakinan kuat decoding mimpi setidaknya harus mencakup aspek-aspek tertentu dari bermimpi," ujar Profesor Yukiyasu Kamitani dari ATR Computational Neuroscience Laboratories, di Kyoto.

Orang-orang telah mencoba menguraikan mimpi sejak zaman Mesir kuno. Namun para peneliti telah menemukan cara yang lebih langsung untuk melihat mimpi-mimpi seseorang pada malam hari.

Tim menggunakan scan MRI untuk memantau tiga orang saat mereka tidur. Relawan mulai tertidur di dalam scanner. Lalu mereka dibangunkan dan diminta untuk menceritakan apa yang mereka lihat dalam mimpi. Tiap gambar, entah itu patung perunggu, kunci maupun benda lain disebutkan dan tidak peduli seberapa nyata benda-benda itu. Proses ini diulang lebih dari 200 kali untuk setiap peserta.

Para peneliti menggunakan hasil untuk membangun sebuah database yang dikelompokkan berdasar kategori benda visual yang sama. Misalnya hotel, rumah dan bangunan dikelompokkan bersama sebagai "struktur".

Mereka kemudian mengamati relawan lagi, tapi kali ini mereka tetap terjaga dan melihat gambar di layar komputer. Dengan cara ini mereka mampu melihat aktivitas otak dengan pola tertentu yang berkorelasi dengan citra visual.

Selama tes tidur putaran berikutnya, dengan memantau scan otak, para peneliti memprediksi apa yang dilihat para relawan dalam mimpi mereka. "Kami mampu mengungkap isi mimpi dari aktivitas otak selama tidur yang konsisten dengan laporan lisan si subyek penelitian," kata Profesor Kamitani.

Sekarang ini para peneliti ingin melihat lebih dalam dari tidur mereka dan melihat dimana mimpi paling jelas yang diduga terjadi. Serta melihat apakah scan otak bisa membantu ilmuwan untuk memprediksi emosi, bau, warna dan tindakan yang relawan alami saat tidur.

BBC | ISMI WAHID

Baca Tekno Tempo

HTC One, Ponsel Cerdas yang Pintar

Ponsel Facebook Ternyata 'Nebeng' pada Android

Perkenalkan PureSystems, Perancang IBM ke Jakarta

Benarkah Kaum Pria Akan Punah?



Topik terhangat:
Partai Demokrat
| Agus Martowardojo | Harta Djoko Susilo |Nasib Anas |
Edisi Khusus Tempo

Berita terkait

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

3 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

5 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

6 hari lalu

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang

Baca Selengkapnya

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

29 hari lalu

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

32 hari lalu

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.

Baca Selengkapnya

Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

32 hari lalu

Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

KPPU memberikan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha kepada PT Grab Teknologi Indonesia atau Grab.

Baca Selengkapnya

10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

32 hari lalu

10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

Berikut ini deretan rekomendasi laptop Rp3 jutaan dengan fitur lengkap dari berbagai merek, mulai dari Asus, Axioo, HP, hingga Lenovo.

Baca Selengkapnya

Pegiat Teknologi: Notion Mudahkan Tugas dan Proyek

37 hari lalu

Pegiat Teknologi: Notion Mudahkan Tugas dan Proyek

Kemampuan Notion terlihat dalam kesanggupannya menyediakan lingkungan kerja yang terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

42 hari lalu

Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengkritik pengiriman dan bongkar muat beras impor oleh Bulog yang terbilang lama.

Baca Selengkapnya

Alasan Huawei Patenkan Sensor Sidik Jari Ultrasonik Buatan Sendiri

46 hari lalu

Alasan Huawei Patenkan Sensor Sidik Jari Ultrasonik Buatan Sendiri