Heboh Serangan DDoS di Jagat Maya

Reporter

Sabtu, 13 April 2013 05:16 WIB

menspsychology.com

TEMPO.CO, Jakarta--Hampir semua orang pernah mengalami koneksi Internet lamban, bahkan tak terhubung sama sekali. Tentu hal itu menjengkelkan. Tapi pernahkah Anda mencari tahu apa penyebabnya?

Ada kemungkinan salah satunya hal itu disebabkan oleh serangan distributed denial of service (DDoS), yakni situs tersebut dibombardir oleh trafik berlebihan sehingga macet dan lumpuh. Koran Tempo edisi hari ini, Sabtu, 13 April 2013 mengulas soal serangan internet ini.

Salah satu serangan DDoS terbesar dalam sejarah adalah terkait dengan konflik antara SpamHaus, lembaga nonprofit yang mengawasi aktivitas pengiriman e-mail sampah, dan Cyberbunker, penyedia jasa Internet yang kerap menjadi sumber e-mail sampah.

Pada kasus ini, serangan tercatat mencapai 300 gigabita per detik. Skala ini sungguh masif karena biasanya melumpuhkan sebuah situs cukup dengan serangan 50 gigabita per detik.

Serangan DDoS terdistribusi ini terjadi ketika penjahat cyber menggunakan ribuan komputer yang saling terhubung atau botnet untuk memacetkan sebuah situs Internet.

Meski jenis serangan tersebut bukan sesuatu yang baru, kasus SpamHaus versus Cyberbunker ini merupakan serangan pertama yang dilancarkan dengan skala besar.

Di Indonesia, serangan mematikan seperti itu terjadi 1,5 juta kali setiap hari. “Termasuk DDoS,” kata Richardus Eko Indrajit, Guru Besar Ilmu Komputer ABFI Institute Perbanas.

Antonius Wisanggeni, Vice President Network dari Biznet Network, mengatakan serangan yang dialami SpamHaus itu bisa melumpuhkan layanan online banyak perbankan lokal.

Kapasitas Indonesia Internet Exchange sekitar 720 gigabita per detik. Dengan serangan sebesar tadi, “Layanan transaksi antarbank dan nasabah bisa terhenti,” kata Anton lewat e-mail kepada Tempo.

Serangan semacam ini sering diarahkan ke situs financial di Tanah Air, meski skalanya masih kecil. Beberapa bank lokal menggunakan jaringan Biznet dalam transaksi online.

Menurut M. Salahuddin, Wakil Ketua Bidang Operasional dan Keamanan Jaringan Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure, serangan DDoS ini berbahaya.

"Untungnya, desain arsitektur jaringan Internet di Indonesia sangat menyebar dan memiliki banyak interkoneksi. Ini justru mampu memberikan efek deterrence,” kata Salahuddin.

Menurut Anton, serangan DDoS ke jaringan komputer lokal berasal dari komputer di Belanda, Jerman, Kanada, Swedia, dan Brasil. “Motivasinya sekitar finansial,” ujarnya.

Untuk mengatasi hal ini, Anton menyarankan penyedia jasa Internet agar lebih waspada, misalnya dengan meng-update patch dari sistem operasi pada jaringan masing-masing secara berkala dan memasang antivirus terkini.

Jeremy Andreas, eksekutif dari Fortinet, perusahaan penyedia perangkat keras anti-DDoS, melihat kesadaran penyelenggara Internet lokal akan bahaya DDoS masih minim. "Mungkin karena skalanya belum besar di sini," ucap dia.

BUDI RIZA

Topik Terhangat:
Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Baca juga:

Begini Cara Wildan Meretas Situs Presiden SBY

Inilah Ponsel Tertipis di Dunia

Fosil Embrio Dinosaurus Ditemukan

Kebun Raya Cibodas Raih ISO 9001:2008

Berita terkait

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

22 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

23 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

23 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

27 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

28 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

30 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

31 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

31 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

33 hari lalu

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

34 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya