TEMPO.CO, California - Peletakkan batu pertama artificial laboratorium atau laboratorium buatan dari kantor Baidu, mesin pencari terbesar di Cina telah dimulai di daerah Cupertino, California, Amerika Serikat. Semua ini adalah wujud dari isu yang dihembuskan sejak akhir Januari 2013.
Waktu itu, beredar kabar bahwa mesin pencari terbesar dari Negeri Panda tersebut mencari tempat untuk laboratorium riset yang didedikasikan untuk Deep Learning. Sebuah tempat praktik lapangan ilmu komputer yang berusaha memahami kinerja dengan meniru otak manusia lengkap dengan piranti keras dan piranti lunaknya.
Baidu menyebut laboratorium tersebut The Institute of Deep Learning atau IDL. Fungsinya seperti milik Google dan Apple, sebuah tempat yang dapat mempelajari cara berpikir manusia. "Kami memiliki mimpi besar tentang penggunaan deep learning untuk mensimulasi fungsionalnya, kekuatannya dan juga intelejensia dari otak manusia," kata Kai Yu, perwakilan Baidu dalam pidatonya.
Yu menuturkan bahwa jika perusahannya ingin bersaing dengan Google maka mereka harus membuat toko di halaman belakang markas Google. "Di Silicon Valley, Anda memiliki kolam yang sangat besar yang berbasis insinyur-insinyur berbakat dan ilmuwan-ilmuwan utama, dan Google sedang menikmatinya," kata dia. Baidu sebenarnya sudah membuka kantor di Cupertino sejak setahun lalu, tapi pembukaan laboratorium baru di awal April 2013.
Menurut perintis deep learning dari Universitas New York, Yann LeCun, keputusan Baidu untuk membangun laboratorium tersebut merupakan langkah yang berani. Sebab teknologi ini masih panjang perjalannya. Tapi LeCunn menilai ada hal positif yang bisa diraih Baidu dengan pembukaan laboratorium tersebut yaitu menarik banyak orang berbakat dan membiarkan para insinyur mereka untuk mengeksplorasi inovasi ini.
Bahkan sekarang salah satu peneliti di laboratorium Yu sedang bekerja dengan Baidu membuat produk bernama Baidu Eye, produk yang menyerupai kacamata pintar Google. Tapi Yu menegaskan bahwa priortias utama laboratorium ini adalah mengeksplorasi algoritma deep learning. "Kami ingin fokus di situ," kata Yu.
WIRED | DIANING SARI
Topik Terhangat:
Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Baca juga:
@SBYudhoyono 'Digoda' Bintang Porno
Akun @SBYudhoyono Strategi Perbaiki Citra Demokrat
Cuit Perdana @SBYudhoyono Nanti Malam
Berita terkait
56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara
36 hari lalu
Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja
6 Februari 2024
Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.
Baca SelengkapnyaJanji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi
5 Februari 2024
Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM
5 Februari 2024
Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter
5 Februari 2024
Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaTeknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru
4 Februari 2024
Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaBlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber
21 Desember 2023
BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.
Baca SelengkapnyaAI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan
8 Desember 2023
Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.
Baca SelengkapnyaTeknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid
18 November 2023
Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.
Baca SelengkapnyaJurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK
10 Oktober 2023
Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.
Baca Selengkapnya