Winnti Masih Serang Industri Game Indonesia

Reporter

Editor

Erwin prima

Selasa, 16 April 2013 21:01 WIB

virus.

TEMPO.CO, Jakarta - Kaspersky Lab menerbitkan laporan studi terperinci yang menganalisis kegiatan mata-mata cyber yang masih berjalan dan dilakukan oleh organisasi penjahat cyber Winnti. Beberapa negara yang menjadi korban Winnti adalah Korea Selatan, Cina, Rusia, Belarus, Jerman, Amerika Serikat, Brasil, Peru, Thailand, Vietnam, Taiwan, Jepang, dan Indonesia.

Jesmond Chang, Corporate Communications Division Kaspersky Lab, Southeast Asia, mengatakan Winnti telah menyerang perusahaan di industri game online sejak 2009 dan masih aktif beroperasi hingga saat ini. Tujuan kelompok ini mencuri sertifikat digital yang memiliki signature vendor software yang sah, serta mencuri properti intelektual termasuk kode sumber (source code) dari proyek-proyek game online.

Insiden pertama yang menarik perhatian terhadap kegiatan berbahaya kelompok Winnti terjadi pada musim gugur 2011 (September–Desember) ketika sebuah Trojan berbahaya dideteksi menyusupi sejumlah besar komputer di seluruh dunia. Komputer-komputer yang terinfeksi adalah komputer yang digunakan untuk memainkan online game populer. Kemudian ada titik terang bahwa program berbahaya yang menginfeksi komputer-komputer tersebut adalah bagian dari update regular dari server resmi perusahaan game.

Para pengguna yang komputernya terinfeksi serta komunitas game mencurigai perusahaan game menginstal malware tersebut untuk memata-matai konsumen mereka. Namun, belakangan terbukti bahwa program berbahaya yang menginfeksi komputer pengguna merupakan ketidaksengajaan. “Yang menjadi sasaran para penjahat cyber sebenarnya adalah perusahaan game,” ujar Chang dalam rilis yang diterima Tempo, Senin, 16 April 2013.

Dari analisis Kaspersky Lab, Trojan tersebut ternyata adalah DLL library yang dikumpulkan untuk lingkungan Windows 64-bit dan menggunakan drive berbahaya yang ditulis (signed) dengan baik. Trojan itu merupakan Remote Administration Tool (RAT) yang berfungsi baik, yang membuat para penyerang mampu mengontrol komputer korban tanpa sepengetahuan mereka. “Ini merupakan temuan penting karena Trojan ini adalah program berbahaya pertama pada Microsoft Windows 7 versi 64-bit yang memiliki signature digital yang valid,” ujar Chang.

Selain memata-matai industri, Kaspersky Lab mengidentifikasi tiga skema utama monetization yang bisa digunakan kelompok Winnti, yaitu memanipulasi akumulasi mata uang di dalam permainan (in-game); menggunakan kode sumber yang dicuri dari server game online untuk mencari kerentanan di dalam game tersebut lalu meningkatkan dan mempercepat manipulasi mata uang in-game dan pengumpulannya tanpa menimbulkan kecurigaan; serta menggunakan kode sumber yang dicuri dari server online game populer untuk menjalankan server bajakan milik mereka sendiri. Simak berita tekno lainnya di sini.

ERWIN Z

Berita lain
Koin Pertama Sejarah Islam Dilelang Rp 7 Miliar

25 Password Terburuk di Dunia

Baidu Bangun Laboratorium di Silicon Valley

Facebook Luncurkan Fitur Graph Search

Bom Boston, Fitur Facebook Ini Bantu Cari Kabar

Berita terkait

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

18 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

20 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

20 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

24 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

25 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

26 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

28 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

28 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

30 hari lalu

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

31 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya