Laba-laba Betina Pun Jadi Santapan Sang Jantan

Reporter

Selasa, 14 Mei 2013 14:34 WIB

Ilustrasi. thetelegraph.com.au

TEMPO.CO, Florida - Selama ini peneliti hanya berfokus pada sifat kanibalisme laba-laba betina. Namun dalam beberapa spesies, seperti Micaria sociabilis, laba-laba betina juga dalam ancaman kanibalisme pejantannya. Lenka Sentenská, ahli biologi di Universitas Masaryk di Brno, Republik Ceko, mencari tahu penyebab kanibalisme seksual pejantan ini. Penelitian itu dilakukan Sentenská bersama koleganya, Stano Pekar.

Selama ini, kanibalisme seksual diketahui terjadi ketika satu anggota spesies membunuh dan memakan lawan jenisnya sebelum, sesudah, atau ketika kawin. Perilaku kanibalisme seksual itu paling sering terjadi pada laba-laba black widow, serta invertebrata lainnya seperti serangga, gastropoda, dan copepoda. Pada umumnya, betinalah yang memakan pejantan. Dugaannya, disebabkan jumlah mangsa yang minim dan melimpahnya pejantan.

"Betina yang membutuhkan banyak energi untuk reproduksi akan memakan pejantan," tulis National Geographic. "Selain itu, ada pula pejantan yang memang sengaja mengorbankan dirinya untuk si betina."

M. sociabilis memiliki dua generasi keturunan setiap tahun. Satu di musim semi dan lainnya pada awal musim panas. Betina yang lahir di musim semi sering bertahan untuk melihat kedatangan generasi kedua pada bulan Juni atau Juli. Sedangkan angka pejantan turun drastis di bulan Mei. Keadaan ini menciptakan beberapa faktor yang memicu kanibalisme seksual.

Tapi terkadang, pejantan pun bisa memakan sang betina. Pejantan pun dapat memilih di antara betina dari berbagai ukuran dan kualitas. Untuk menguji apakah kedua faktor itu memang mempengaruhi kanibalisme pada pejantan, Sentenská dan Pekar memasangkan jantan dewasa M. sociabilis dengan betina dari berbagai usia dan ukuran. Hasilnya, pejantan besar cenderung lebih agresif, dan lebih mungkin untuk menyerang tanpa memandang betina seusia atau seukurannya. Jadi, sangat mungkin bahwa pejantan dapat menyerang betina manapun.

Dari seluruh uji coba, 20 persen pejantan menyerang dan memakan betina selama kopulasi. Namun, frekuensi kanibalisme bervariasi tergantung pada waktu. Kata Sentenská, laba-laba jantan biasanya dipandang sebagai mesin diskriminatif yang penuh semangat. Tujuannya untuk mengesankan si betina. Sehingga mereka dapat mengawini setiap betina yang diinginkan.

"Studi kami menunjukkan, pejantan bisa menjadi pemilih dan mereka dapat mempresentasikan pilihan mereka dalam cara yang cukup ekstrem, yakni dengan membunuh betina yang tidak terpilih," kata Sentenská. Meskipun ini perilaku yang aneh, strategi ini tampaknya menguntungkan bagi mereka. Namun, Sentenská berseloroh, "Saya pasti tidak akan mendorong pembaca untuk mencoba strategi ini dalam kehidupan pribadi mereka."

Jadi, jangan dicoba, ya!

NATIONAL GEOGRAPHIC | ANINGTIAS JATMIKA

Topik Terhangat:
PKS Vs KPK | Edsus FANS BOLA | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh


Terpopuler:
78 Ribu Orang Terdaftar untuk Pindah ke Mars

Semua Laptop Stasiun Antariksa Kini Pakai Linux

Gmail Error di India dan Asia Tenggara

Ribuan Warga Inggris Ingin Habiskan Hidup di Mars

YouTube Siap Saingi Netflix, Hulu dan Amazon

Berita terkait

Papua Dorong Penetapan Kawasan Ekosistem Penting untuk Lindungi Flora dan Fauna

22 Mei 2022

Papua Dorong Penetapan Kawasan Ekosistem Penting untuk Lindungi Flora dan Fauna

Kawasan ekosistem penting tersebut akan dikelola oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat adat setempat.

Baca Selengkapnya

Beberapa Fauna Unik dari Hutan dan Sungai Amazon

9 Maret 2022

Beberapa Fauna Unik dari Hutan dan Sungai Amazon

Trenggiling raksaan terancam punah. Tapi lembah Sungai Amazon yang luas, berawa, dan tak dapat ditembus, memberi populasi mereka tempat untuk tinggal.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tarsius, Primata Terkecil di Dunia Asal Sulawesi

25 Agustus 2021

Mengenal Tarsius, Primata Terkecil di Dunia Asal Sulawesi

Tarsius, primata terkecil di dunia ini merupakan endemik Sulawesi ini, bisa melompat cukup jauh dan sangat romantis terhadap pasangannya.

Baca Selengkapnya

Biodiversity Warriors Data Keanekaragaman Hayati di Taman Menteng

23 Mei 2018

Biodiversity Warriors Data Keanekaragaman Hayati di Taman Menteng

Memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia, Biodiversity Warriors dari Yayasan KEHATI menggelar pendataan keanekaragaman hayati di Taman Menteng.

Baca Selengkapnya

Wow, Macan Tutul Kalimantan Tertangkap Kamera di Suaka Malaysia

12 November 2017

Wow, Macan Tutul Kalimantan Tertangkap Kamera di Suaka Malaysia

Macan tutul Kalimantan dan dua anaknya tertangkap kamera saat menembus hutan lindung Malaysia, pekan lalu

Baca Selengkapnya

40 Jalak Kebo akan Dilepasliarkan dari Kebun Binatang Bandung

9 November 2017

40 Jalak Kebo akan Dilepasliarkan dari Kebun Binatang Bandung

Kebun binatang Bandung akan melepasliarkan 40 burung jalak kebo yang merupakan hasil breeding di kebun binatang tersebut.

Baca Selengkapnya

Ups, Seekor Macan Kumbang Tertangkap Kamera di Nusa Kambangan

6 November 2017

Ups, Seekor Macan Kumbang Tertangkap Kamera di Nusa Kambangan

Seekor macan kumbang tertangkap kamera seorang pekerja di Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

17 Burung Maleo Dilepasliarkan di Suaka Margasatwa Bakiriang

7 Agustus 2017

17 Burung Maleo Dilepasliarkan di Suaka Margasatwa Bakiriang

Tujuh belas burung maleo (Macrocephalon maleo), satwa langka endemik Sulawesi Tengah, hasil penangkaran PT Donggi Senoro LNG dilepasliarkan ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Kelelawar Kembar Siam Ditemukan di Brasil

1 Agustus 2017

Kelelawar Kembar Siam Ditemukan di Brasil

Hanya dua pasangan kelelawar kembar siam lainnya yang telah dilaporkan dalam literatur ilmiah, satu pada tahun 1969 dan satu lagi di tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Seekor Buaya Nyelonong di Sungai Tempat Anak Bermain di Kotabaru

12 Juli 2017

Seekor Buaya Nyelonong di Sungai Tempat Anak Bermain di Kotabaru

Warga Baharu Selatan, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, digegerkan penemuan buaya di tempat bermain

Baca Selengkapnya