Kebun Raya Bogor Ulang Tahun ke-196

Reporter

Rabu, 22 Mei 2013 21:43 WIB

Bunga bangkai raksasa (Amorphophallus titanium Becc). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bogor -Kebun Raya Bogor (KRB)-LIPI merayakan hari jadinya yang ke-196 pada 18 Mei lalu. Di usia yang hampir menginjak dua abad ini, perayaan ditandai dengan penandatanganan MoU (nota kesepahaman) antara KBR-LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dengan Kebun Raya Solok, Sumatera Barat dan pemerintah daerah Batam untuk pembangunan kebun raya baru.

Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI Mustaid Siregar mengatakan, KRB akan terus menjadi tempat penyelamatan flora Indonesia. "Kebun Raya Bogor sebagai bagian dari LIPI akan terus berupaya tingkatkan kualitas dan kuantitas riset dengan kerja sama berbagai pihak termasuk dengan institusi luar negeri," kata Mustaid dalam kata sambutannya, pada acara perayaan ulang tahun KRB, di Bogor, Selasa 21 Mei 2013.

KRB-LIPI diakuinya akan terus mengemban misi untuk menjadi rujukan dan percontohan melalui pembinaan juga dukungan terhadap pembangunan kebun raya di seluruh daerah di Indonesia. Ia menyatakan, pada penyelenggaraan ulang tahun hari ini, Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor juga telah sepakat bekerjasama dengan Universitas Kyoto, Jepang. Kerja sama ini dalam rangka melakukan konservasi tumbuhan yang terancam punah yaitu bunga bangkai (Amorphophallus titanium), yang selama ini menjadi kebanggaan Kebun Raya Bogor.

Ia menjelaskan, bunga bangkai telah diperkenalkan hingga ke luar negeri dan telah mengikuti berbagai pameran internasional. Bunga Bangkai dalam bentuk awetan sempat menjadi duta Indonesia dalam pameran hortikultura di Korea Selatan pada 27 April sampai 12 Mei lalu.

Saat ini KRB-LIPI sedang melakukan percobaan hasil penelitian untuk program penanaman Bunga Bangkai dalam pot melalui teknik penyilangan buatan serta perbanyakan dari biji dan kultur jaringan. Sehingga, lanjut Mustaid, di masa depan Bunga Bangkai tidak lagi menjadi tanaman langka karena bisa ditanam di pot-pot yang ada di perumahan atau perkantoran.

Kepala LIPI Lukman Hakim menyatakan, pentingnya konservasi tumbuhan sebagai bagian dari pendidikan, penganekaragaman hayati, wisata, dan jasa lingkungan. Menurut dia, dalam suatu sistem alam, segala sesuatu memiliki hubungan dan saling mempengaruhi.

"Kerusakan alam akan mengganggu keseimbangan yang bisa mengakibatkan bencana alam," kata Lukman. Karena itulah, perlu ada keselarasan antara alam dengan manusia dengan membiasakan pola hidup ramah lingkungan.

ROSALINA

Berita terkait

Fakta Menarik Taman Margasatwa Ragunan yang Selalu Dipadati Pengunjung Saat Libur Lebaran 2024

18 hari lalu

Fakta Menarik Taman Margasatwa Ragunan yang Selalu Dipadati Pengunjung Saat Libur Lebaran 2024

Taman Margasatwa Ragunan yang dipadati pengunjung pada libur Lebaran 2024 punya beberapa fakta menarik.

Baca Selengkapnya

Arti Logo Pameran Flona 2023 di Langan Banteng, Berlangsung hingga 16 Oktober 2023

16 September 2023

Arti Logo Pameran Flona 2023 di Langan Banteng, Berlangsung hingga 16 Oktober 2023

Logo Flona 2023 melambangkan Jakarta mendukung Nusantara sebagai Ibu kota baru

Baca Selengkapnya

Delapan Ekowisata Mangrove di Indonesia yang Kerap Dikunjungi

1 Agustus 2022

Delapan Ekowisata Mangrove di Indonesia yang Kerap Dikunjungi

Ekowisata mangrove, yakni wisata edukasi yang mengutamakan keindahan alami dari hutan mangrove serta makhluk hidup di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Papua Dorong Penetapan Kawasan Ekosistem Penting untuk Lindungi Flora dan Fauna

22 Mei 2022

Papua Dorong Penetapan Kawasan Ekosistem Penting untuk Lindungi Flora dan Fauna

Kawasan ekosistem penting tersebut akan dikelola oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat adat setempat.

Baca Selengkapnya

BRIN: 88 Temuan Spesies Baru 2021, Mayoritas dari Sulawesi

28 Januari 2022

BRIN: 88 Temuan Spesies Baru 2021, Mayoritas dari Sulawesi

BRIN mengumumkan hasil temuan spesies flora dan fauna sepanjang 2021. Berkolaborasi dengan peneliti asing,

Baca Selengkapnya

Ingin Tahu Flora dan Fauna Khas Indonesia, Bisa Lihat di Pecahan Uang Rupiah

16 November 2021

Ingin Tahu Flora dan Fauna Khas Indonesia, Bisa Lihat di Pecahan Uang Rupiah

Dalam pecahan uang rupiah terdapat beragam gambar flora dan fauna khas Indonesia, dari jalak bali, burung kepodang hingga anggrek larat, bunga jeumpa

Baca Selengkapnya

Wisata Edukasi Virtual Kebun Raya Bogor, Tetap Bisa Piknik Sambil Belajar

5 Oktober 2021

Wisata Edukasi Virtual Kebun Raya Bogor, Tetap Bisa Piknik Sambil Belajar

Kebun Raya Bogor telah mengjadirkan layanan wistaa edukasi virtual itu bagi pelajar dan mahasiswa selama pandemi.

Baca Selengkapnya

58 Tahun IPB, Pernah Bergabung dengan Universitas Indonesia

1 September 2021

58 Tahun IPB, Pernah Bergabung dengan Universitas Indonesia

Hari ini, IPB genap 58 tahun, Begini ceritanya pernah bergabung dengan Universitas Indonesia di suatru masa.

Baca Selengkapnya

Konsep Mini Zoo Makin Marak Sebagai Destinasi Wisata

7 April 2021

Konsep Mini Zoo Makin Marak Sebagai Destinasi Wisata

Konsep mini zoo, mirip dengan kebun binatang, tapi dengan lingkup dan jumlah satwa yang lebih sedikit, berikut tempat makan dan penginapan.

Baca Selengkapnya

Nicholas Saputra Suka Isu Lingkungan Berawal dari Terpaksa...

25 Desember 2019

Nicholas Saputra Suka Isu Lingkungan Berawal dari Terpaksa...

Nicholas Saputra memproduksi film panjang bertema lingkungan berjudul Semes7a. Ternyata awal mula ia menyukai isu lingkungan karena terpaksa...

Baca Selengkapnya