TEMPO.CO, Jakarta - Percobaan pencurian ID Apple dan informasi akun pengguna oleh penjahat cyber dilaporkan semakin meningkat. Dari Januari 2012 ke Mei 2013, Kaspersky Security Network secara rata-rata mendeteksi 200 ribu percobaan untuk mengakses situs phishing setiap harinya. Ini jauh lebih tinggi dibanding pendeteksian pada 2011, yang hanya mencapai 1.000 pendeteksian per hari.
Salah satu cara untuk membedakan antara situs asli dan palsu yang digunakan untuk tujuan phishing adalah dengan melihat bar alamat (address bar) situs tersebut. Meski sebagian besar situs palsu memiliki kata “apple.com” yang menjadi bagian dari alamat situs mereka (URL), alamat tersebut tidak diverifikasi oleh Apple dan akan memiliki teks tambahan di dalam URL-nya.
Namun, mengenali situs phishing akan lebih sulit bila pengguna tidak bisa melihat alamat URL situs tersebut, yang biasanya terjadi ketika pengguna iOS menggunakan Safari di iPhone atau iPad mereka. Ketika pengguna mengklik tautan di dalam email pada perangkat iOS, alamat URL lengkap disembunyikan dari pandangan pengguna ketika laman diunduh dan dibuka dengan Safari.
“Untuk melindungi dari phishing, pengguna harus memverifikasi alamat email dari Apple dengan mengecek pengirim aslinya terlebih dahulu,” ujar Jesmond Chang, Corporate Communications Division Kaspersky Lab, Southeast Asia, Kamis, 11 Juli 2013. Pada PC, hal ini bisa dilakukan dengan menggeser tetikus ke kolom pengirim, yang memperlihatkan alamat email asli pengirim. Ketika menggunakan perangkat mobile, pengguna harus menyentuh nama alias email pengirim, yang akan memperlihatkan nama sebenarnya dari pengirim email.
Apple juga menyediakan proses otentifikasi dua tahap untuk Apple ID. Hal ini melibatkan pengiriman kode empat digit ke satu atau lebih perangkat milik pengguna yang sebelumnya telah dipilih. Ini berguna sebagai verifikasi tambahan dan mencegah perubahan yang tidak diinginkan pada situs “my Apple ID”, misalnya jika ada pihak ketiga yang melakukan pembelian tanpa izin menggunakan Apple ID Anda.
Sayangnya, hal ini belum mampu mencegah penjahat cyber agar tidak menggunakan data kartu kredit yang berhasil mereka curi. Pengguna disarankan untuk tidak mengklik atau membuka tautan dalam email untuk mengakses situs. Sebaiknya pengguna mengetik sendiri alamat situs pada jendela browser. Pengguna yang tetap ingin menggunakan tautan tersebut harus mengecek dengan hati-hati isi dan alamat situs yang tautannya mereka buka. Selain itu, pengguna disarankan menggunakan paket software keamanan. Simak berita tekno lainnya di sini.
ERWIN Z
Berita lain:
Google Maps dengan Navigasi Hadir di Indonesia
Samsung Tantang iOS dan Android
Cina Berhasil Membuat Kamera 100 Megapixel
Google Maps Bisa Pantau Kemacetan Lalu Lintas
Ditaruh di Kantong, Samsung Galaxy S3 Meledak
Berita terkait
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada
18 hari lalu
Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada
Baca SelengkapnyaWaspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya
20 hari lalu
Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?
Baca SelengkapnyaBRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan
20 hari lalu
Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaSpesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman
23 hari lalu
Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.
Baca SelengkapnyaPenularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan
25 hari lalu
Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.
Baca SelengkapnyaKetahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah
26 hari lalu
Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.
Baca SelengkapnyaFakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit
27 hari lalu
Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.
Baca SelengkapnyaKenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya
27 hari lalu
Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.
Baca SelengkapnyaWaspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri
30 hari lalu
Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.
Baca SelengkapnyaLeptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?
31 hari lalu
Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?
Baca Selengkapnya