Sehari, Harta Zuckerberg Bertambah Rp 37 Triliun  

Reporter

Editor

Pruwanto

Jumat, 26 Juli 2013 15:50 WIB

Mark Zuckerberg kelahiran 14/5/1984 ini adalah seorang programmer komputer dan ia juga yang menciptakan situs jejaring sosial "Facebook" yang didirikan pada tahun 2004. Dalam usia yang masih muda ia dapat menghasilkan uang yang begitu banyak dari situs Facebook yang ia ciptakan. skotgat.com

TEMPO.CO, California - Hanya dalam waktu sehari, pendiri dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg, sudah bisa menambah pundi-pundi kekayaannya senilai US$ 3,7 miliar atau sekitar Rp 37 triliun. Pasalnya, saham Facebook mencapai rekor tertinggi sejak Juni tahun lalu.

"Kami mengalami banyak kemajuan dalam tiga bulan terakhir. Kami tumbuh seiring banyaknya penggunaan oleh masyarakat dan rilis produk baru yang sukses. Ini semua menghasilkan keuangan yang kuat," kata Zuckerberg, Kamis, 25 Juli 2013.

Pada penutupan perdagangan Kamis kemarin, 25 Juli, jejaring sosial terbesar itu ditutup pada level US$ 34,36 atau naik sekitar 29,6 persen. Naiknya harga saham ini merupakan reaksi pasar atas laporan laba yang besar melampaui perkiraan para analis.

Maka para punggawa perusahaan asal Menlo Park, California, ini ibarat mendapatkan durian runtuh. Tak hanya Mark Zuckerberg, temannya yang ikut mendirikan Facebook, Dustin Moskovitz, juga diuntungkan oleh kenaikan harga saham itu.

Orang termuda dan terkaya di dunia ini koceknya tambah tebal US$ 1 miliar, atau sekitar Rp 10 triliun, menjadi sekitar US$ 4,5 miliar. Media yang fokus pada para taipan, Forbes, memperkirakan harta mahasiswa drop-out itu jadi sekitar US$ 16,1 miliar. Pada Maret lalu, dalam laporan Forbes, harta satu dari sederet orang terkaya di dunia itu mencapai US$ 13,3 miliar.

Dalam laporan keuangan yang dipaparkan kemarin, Facebook meraup pendapatan US$ 1,81 miliar. Laba bersih yang dibagi mencapai 19 sen per saham. Ini melampaui perkiraan para analis. Para analis memperkirakan laba per saham hanya 14 sen dengan pendapatan US$ 1,62 miliar.

Saham Facebook memang penuh gejolak. Setelah memulai debutnya di Nasdaq, Mei 2012, saham Facebook anjlok di bawah harga penawaran awal US$ 38. Bahkan, pada September 2012, harganya mencapai titik nadir US$ 17,73.

Zuckerberg menjadi orang yang paling diuntungkan dengan kenaikan harga saham ini. Sebagai pendiri dan CEO, dia menjadi pemegang saham Facebook terbesar dengan lebih dari 425 juta saham.

FORBES | NUR ROCHMI

Topik Terhangat:
Bayi Kate Middleton |
Front Pembela Islam | FPI | Bisnis Yusuf Mansur | Aksi Chelsea di GBK | Daging Sapi Impor


Berita Terkait

5 Hal tentang Istri Mark Zuckerberg

Saham Facebook Anjlok 18 Persen, Penjamin Dipanggil

Yang Buntung karena Penjualan Saham Facebook

Zuckerberg Disarankan Bulan Madu ke Bali

Musuh Mark Zuckerberg Mendadak Kaya dari Facebook









Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

4 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

7 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

13 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chat Sering Tenggelam, WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Obrolan untuk Mengatasinya

13 hari lalu

Chat Sering Tenggelam, WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Obrolan untuk Mengatasinya

Fitur baru WhatsApp ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui pesan baru atau yang terlewatkan dari pandangannya.

Baca Selengkapnya