Fujitsu Tawarkan Magang untuk Mahasiswa

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 27 Juli 2013 03:03 WIB

Fujitsu

TEMPO.CO , Jakarta: Perusahaan penyedia teknologi informasi dan komunikasi, Fujitsu memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk merasakan pengalaman bekerja langsung berkaitan dengan teknologi informasi. Program yang ditawarkan Fujitsu ini bernama Red Arrow, satu program kerja magang terstruktur selama dua bulan bagi mahasiswa jurusan teknologi informatika.

Red Arrow merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Fujitsu yang juga memberikan peluang bagi mahasiswa untuk bisa bekerja sebagai karyawan di Fujitsu Indonesia selepas menjalani program kerja magang ini.

Menurut Presiden Direktur Fujitsu Indonesia Achmad S. Sofwan mengatakan, program ini menawarkan kesempatan bagi mahasiswa terpilih dari Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Bina Nusantara Jakarta, serta Institut Teknologi Telkom Bandung dan Politeknik Negeri Bandung untuk menyeleksi serta merekrut para mahasiswa dalam program Red Arrow ini.

“Kami yakin bahwa implementasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang inovatif akan memberi kontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan berbudaya,” kata Achmad Sofwan saat memperkenalkan program Red Arrow Fujitsu, di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis 25 Juli 2013.

Program Red Arrow baru pertama kali digelar mulai tahun ini. Para mahasiswa yang terpilih dalam program Red Arrow berhak mengikuti sesi pengenalan tentang Fujitsu mulai dari sejarah, budaya korporasi dan nilai-nilai inti perusahaan. Mahasiswa juga akan dikenalkan dengan 4 unit bisnis Fujitsu, yaitu Application Services, Managed Services, Infrastructure Solutions & Services dan Enterprise Solutions.

Selanjutnya, para peserta program akan diikutsertakan dalam proyek-proyek dan implementasi solusi TIK Fujitsu secara langsung guna memberikan wawasan dan pengalaman nyata. Tim manajemen dan staf Fujitsu Indonesia telah berkomitmen menjadi pembimbing para mahasiswa tersebut.

“Dunia IT identik dengan inovasi dan teknologi. Keduanya harus bisa diaplikasikan dalam dunia keseharian agar menjadi sesuatu yang berguna,” katanya.

Budi Raharjo, praktisi pendidikan sekaligus pelaku industri IT membenarkan pentingnya program kerja magang bagi mahasiswa untuk peningkatan kualitas serta pengalaman di dunia industri teknologi. Menurutnya, program kerja magang bisa mengisi kekosongan materi yang tidak bisa diberikan di tempat kuliah.

“Selama ini lulusan perguruan tinggi banyak yang tidak siap masuk ke industri. Penyebabnya, ada gap materi yang diajarkan di tempat kuliah dengan yang dibutuhkan industri,” kata Budi.

Minimnya pengalaman akan menjadikan mahasiswa menjadi tidak tahu apa yang akan dihadapi di dunia kerja. Karena itulah, ia menyarankan kepada para mahasiswa untuk mengambil setiap kesempatan magang yang ditawarkan perusahaan, seperti yang dilakukan oleh Fujitsu.

Salah satu mahasiswa yang berhasil mendapatkan kesempatan program Red Arrow Fujitsu, Angga dari Universitas Indonesia mengaku sangat senang bisa mendapatkan pengalaman langsung terjun ke dunia industri. “Mahasiswa memang membutuhkan pengalaman kerja di bidang IT. Dan Fujitsu memberikan kami fasilitas itu, tentang bagaimana permintaan konsumen tentang dunia IT sesungguhnya,” ujar Angga.

ROSALINA
Topik Terhangat:
Bayi Kate Middleton |
Front Pembela Islam | FPI | Bisnis Yusuf Mansur | Aksi Chelsea di GBK | Daging Sapi Impor







Baca Juga:
Asmara Anggita Sari & Terpidana Freddy Budiman

Anggita Sari: Saya Ibarat Pemanis di Kasus Freddy

Keponakan Hotma Sitompoel Ditangkap KPK

Mourinho: Tim Indonesia Tak Punya Kebanggaan






Advertising
Advertising

Berita terkait

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

28 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.

Baca Selengkapnya

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.

Baca Selengkapnya

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.

Baca Selengkapnya

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

10 Oktober 2023

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.

Baca Selengkapnya