Misteri Simbol Bintang di Google Maps Terpecahkan  

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 5 Agustus 2013 14:25 WIB

Gambar pentagram yang terlihat di Google Earth di wilayah Kazakhstan. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Lima titik yang garis-garisnya dihubungkan menjadi bentuk bintang atau pentagram, muncul lewat Google Maps, di selatan danau Upper Tobol, Asia Tengah. Tidak ada pertanda kehidupan di area yang tertangkap satelit. Satu-satunya area terdekat jaraknya sekitar 20 kilometer, yaitu kota Lisakovsk, di Kazakhstan.

Wilayah Lisakovsk dikelilingi berbagai situs kuno yang telah hancur. Diperkirakan situs yang terdiri dari pemakaman yang sudah terkubur itu, berasal dari zaman perunggu.

Simbol bintang yang terlihat di Google Maps, berdiameter 366 meter dan disebut-sebut berkaitan dengan pemujaan setan atau adanya sekte agama penghuni neraka. Namun informasi itu belum mampu menjawab teka-teki. Ada juga yang menganggap simbol bintang berasal dari konspirasi teroris di sekitar Kazakhstan.

Jika kita men-zoom bintang tersebut, tidak ada informasi tambahan yang mampu menjelaskan artinya. Pengguna Google Maps akan melihat dua titik yang masing-masing diberi nama oleh pengunjung aplikasi ini sebelumnya. Satu titik diberi nama Adam, titik lainnya diberi nama Lucifer, yang sering dikaitkan dengan setan.

Pentagram adalah simbol kuno yang tidak ada hubungannya dengan setan, dan kerap digunakan oleh komunitas budaya dan agama. Simbol tersebut diadaptasi oleh bangsa Mesopotamia, para pengikut Pitagoras, penganut Kristen, serta kelompok Freemason dan Wiccan.

Pentagram di Kazakhstan itu sebenarnya bukanlah sebuah penemuan aneh. Sebelumnya, ditemukan dua berlian yang dikelilingi oleh lingkaran yang bertumpuk, terukir di dasar gurun di New Mexico, Amerika Serikat. Penemuan ini dilaporkan berasal dari ruang bawah tanah milik penganut Kristen Scientology. Informasi tersebut diperoleh dari penulis yang menyusun buku tentang Scientology.

Di Gurun Gobi, satelit Google Maps mampu membidik antenna Yegi. Perangkat yang biasa digunakan untuk meneliti atmosfer ini, bentuknya mirip pecahan gelas raksasa. Sedangkan di wilayah terpencil di Nevada, Google Maps mampu menangkap reklame iklan restoran cepat saji KFC, lengkap dengan senyuman ikon Colonel Sanders.

Meskipun sulit membedakan foto udara dengan aslinya, namun seorang arkeolog senior Emma Usmanova, memiliki jawabannya. “Ini adalah sebuah gambar berbentuk bintang yang terdiri dari garis-garis berukuran besar,” kata dia.

Usmanova yang berpengalaman meneliti kota Lisakovsk menyebutkan, bintang adalah simbol populer di era Sovyet. Simbol bintang sering digunakan dalam berbagai dekorasi gedung, bendera, dan monumen.

Beberapa pihak menyebutkan, bintang digunakan untuk menandai situs peninggalan Sovyet, seperti danau dan perkemahan. Adapun Kazakhstan berpisah dari Uni Sovyet pada 1991.

Tanda bintang di area danau dan taman bekas Sovyet, kini ditandai dengan jalan raya dan pepohonan. Usmanova menjelaskan, foto udara bisa menjadikan bentuk bintang tampak berbeda.

LIVESCIENCE | SATWIKA MOVEMENTI






Berita terkait

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

7 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

12 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

14 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

14 hari lalu

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?

Baca Selengkapnya

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

25 hari lalu

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.

Baca Selengkapnya

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

30 hari lalu

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

30 hari lalu

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan

Baca Selengkapnya

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

34 hari lalu

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

37 hari lalu

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.

Baca Selengkapnya

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

47 hari lalu

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.

Baca Selengkapnya