TEMPO.CO, Jakarta - Chief Executive Officer Facebook, Mark Zuckerberg, mengatakan manajemen Twitter tidak perlu merasa khawatir menggelar penjualan saham perdana (initial public offering).
"Yang penting Twitter fokus pada apa yang dikerjakannya," kata Zuckerberg. "Saya pikir hasilnya bakal bagus."
Dia mengakui sempat merasa ragu menggelar penawaran saham perdana Facebook pada tahun lalu. Saat dilakukan, saham perusahaan sempat laku terjual pada harga US$ 38 per lembar sebelum nilainya melorot hingga nyaris 50 persen dalam hitungan jam saat mulai diperdagangkan.
Kondisi ini terus berlanjut hingga awal tahun ini saat Facebook mulai memperbaiki aplikasi mobile untuk ponsel dan tablet. Dalam enam bulan terakhir, pendapatan iklan FB naik dan nyaris setengahnya berasal dari iklan di aplikasi mobile FB.
"Setelah melewati masa sulit pada tahun pertama, perusahaan kami menjadi lebih kuat," kata dia. Dia mengakui jika dirinya sempat merasa khawatir para karyawan akan melakukan eksodus karena nilai dari jatah saham mereka yang anjlok.
Saat ini, Twitter sedang memperbaiki pendapatan perusahaan dari segi iklan. Perusahaan yang didirikan oleh Jack Dorsey ini mengandalkan pemasukan dari iklan bernama promoted tweet dan promoted trend.
Baru-baru ini, manajemen Twitter mengakuisisi perusahaan teknologi iklan MoPub untuk meningkatkan eksistensi iklan perusahaan di situs pihak ketiga.
Meski memiliki nasehat tentang IPO Twitter, Zuckerberg mewanti-wanti agar ucapannya tidak diterima begitu saja. "Saya ini orang pertama yang ingin Anda tanyai cara menggelar IPO yang mulus," kata dia.
ALLTHINGSD | BUDI RIZA
Berita terkait
Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini
1 hari lalu
Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.
Baca SelengkapnyaSeputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini
1 hari lalu
Jokowi mengharapkan pembukaan Indonesia Digital Test House (IDTH) di BBPPT dapat memperkuat ekosistem digital lokal. Berikut hal-hal seputar IDTH.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp
2 hari lalu
Passkey memungkinkan pengguna untuk melindungi akun pengguna WhatsApp agar lebih aman.
Baca SelengkapnyaKereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu
11 hari lalu
Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.
Baca SelengkapnyaPsikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak
13 hari lalu
Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.
Baca SelengkapnyaPM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X
15 hari lalu
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.
Baca Selengkapnya10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist
20 hari lalu
Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.
Baca SelengkapnyaPihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi
20 hari lalu
Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?
Baca SelengkapnyaElon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya
22 hari lalu
Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru
Baca SelengkapnyaPANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet
32 hari lalu
PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.
Baca Selengkapnya