Ponsel terbaru iPhone 5S gold saat pengumuman di Apple Inc, Cupertino, California (10/9). REUTERS/Stephen Lam
TEMPO.CO, San Fransisco - Tinggal beberapa hari lagi iPhone 5S dan 5C akan mulai resmi diluncurkan, pekan keempat September 2013. Munculnya berbagai rumor dan opini telah mendahului kemunculan ponsel Apple ini.
Berita yang meragukan kegunaan Touch ID pada iPhone 5S belakangan mengemuka. Touch ID memang diciptakan oleh Apple sebagai sistem keamanan personal bagi pengguna iPhone 5S karena menggunakan sidik jari pengguna.
Touch ID pada 5S dipandang sebagai langkah awal untuk mewujudkan potensi biometrik dalam perangat elektronik pribadi. Gunanya, untuk meningkatkan keamanan aplikasi dan ponsel itu sendiri bagi pengguna, misalnya saat berbelanja di App Store.
"Setelah saya mencobanya, Touch ID bekerja dengan baik setiap digunakan. Touch ID tidak kaku dan 'menyebalkan' dan cara kerjanya benar-benar menakjubkan" kata David Pogue saat melakukan ulasan iPhone 5S untuk New York Times, Rabu, 18 September 2013.
Walt Mossberg, dari The Wall Street Journal, juga sama antusiasnya dengan David. Ia menyebutkan bahwa Touch ID ini sederhana dan dapat diandalkan. Tapi ia mencatat bahwa penggunaan Touch ID untuk melakukan belanja di App Store masih memerlukan penyempurnaan karena ada gangguan dan bug.
"Saya pikir ini (Touch ID) adalah sebuah kemajuan, meskipun ada beberapa masalah," kata Walt.
Dari ulasan mereka, iPhone 5S ini juga dinyatakan memiliki kamera yang cukup baik, kehadiran asisten digital pribadi 'Siri' juga bekerja lebih cepat, dan dengan kombinasi iOS 7 ini akan membuat iPhone 5S menjadi satu yang terbaik di pasaran.
Namun, banyak analis industri melihat iPhone 5S dan 5C sebenarnya hanya sebagai bentuk perbaikan Apple pada produk sebelumnya. Mereka menambahkan, hanya dengan fitur Touch ID tidak bisa membuat iPhone 5S menang di pasar gadget yang sedang ramai.
