Seorang pria membawa smartphone terbaru keluaran Samsung Electronics Co, Galaxy S4, saat diluncurkan di Radio City Music Hall, New York, Amerika Serikat, Kamis (14/3). Samsung Electronics Co pada hari Kamis merilis smartphone terbarunya, Galaxy S4, yang tampil dengan layar lebih besar dan fitur-fitur baru seperti kontrol dengan gerakan dan akan menjadi pesaing bagi telepon keluaran Apple Inc. on REUTERS/Adrees Latif
TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa pengguna Samsung Galaxy S4 mengaku menemukan masalah pada kinerja ponselnya. Kali ini, pengguna mengeluhkan daya tahan baterai yang terlalu cepat habis. Bahkan, beberapa pengguna melaporkan baterai mereka "membuncit". Kedua hal tersebut jelas merugikan dan membahayakan konsumen.
Melihat banyaknya laporan tersebut, Samsung pun tak tinggal diam. Mereka berupaya untuk konsisten menjaga kepercayaan pelanggannya. Dikutip dari situs Trusted Review, Kamis, 17 Oktober 2013, Samsung memberikan pernyataan untuk menyelesaikan masalah baterai S4 ini.
"Kami menyadari masalah ini akan terjadi pada sejumlah pengguna. Untuk itu, kami menyarankan pelanggan yang mengalami masalah tersebut datang ke Samsung Electronic terdekat untuk meminta baterai pengganti. Kami menyediakannya secara gratis," tulis Samsung.
Penyataan vendor asal Korea Selatan ini menunjukkan bahwa mereka berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggannya. Ternyata, Samsung sempat memprediksi masalah baterai ini akan terjadi, tapi hanya dalam "jumlah tertentu".
Namun, data mencatat ada sekitar 30 persen pengguna yang melaporkan masalah baterai pada Galaxy S4, lebih banyak dari perkiraan Samsung. Memang meleset dari "target", tapi paling tidak Samsung mau bertanggung jawab.
