Macan Tutul Dayeuhluhur Akhirnya Mati

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 20 Oktober 2013 05:30 WIB

Seekor macan tutul Jawa terekam camera trap sedang tidur dan bersantai di Taman Nasional Gunung Halimun - Salak, Jawa Barat. Foto: CIFOR

TEMPO.CO , Cilacap:Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Tengah mengonfirmasi kematian seekor macan tutul (Panthera pardus melas) di Kebun Binatang Serulingmas Banjarnegara. Sang macan mati sebelum menjalani operasi ketiga yang dilakukan oleh tiga dokter hewan.

"Nyawanya tak tertolong akibat luka dalam yang cukup parah," kata Kepala BKSDA Jawa Tengah, Cristanto, Sabtu 9 Oktober 2013.

Ia mengatakan, sebelumnya sang macan sudah dirawat dengan 100 jahitan. Luka yang dialami akibat jerat perangkap babi hutan menembus daging hingga 20 sentimeter.

Macan tutul tersebut terkena jerat babi pada Kamis 26 September 2013 di hutan Desa Kutaagung Kecamatan Dayeuhluhur Cilacap. Jerat yang menggunakan kabel rem sepeda motor itu membuat goresan luka tak tersembuhkan.

Cristanto menyebutkan, perawatan macan tersebut sudah sesuai prosedur yang ada. Bahkan, untuk membantu penyembuhan luka, ikut didatangkan dokter hewan dari Yogyakarta.

Menurut dia, pemerintah daerah harus melarang pemasangan jerat babi yang bisa membahayakan macan. "Saya akan menyurati seluruh bupati agar lebih peduli terhadap macan tutul yang termasuk hewan dilindungi ini," katanya.

Di Pulau Jawa, kata dia, populasi macan tutul tinggal 1.000 ekor. Sejumlah 500 ekor di antaranya berada di Jawa Barat. Sedangkan di Jawa Tengah, populasi terbanyak ada di Pulau Nusakambangan. Dalam beberapa hari terakhir, kata dia, banyak macan yang turun ke pemukiman warga. Penyebabnya, semakin menurunnya kualitas hutan yang ada di Jawa.

Ia menambahkan, macan tersebut akan dikubur di Banjarnegara. Saat ini, kata dia, BKSDA sedang membuat laporan visum dan berita acara kematian sang macan.

Kepala Dinas Pariwisata Banjarnegara, Aziz Achmad mengatakan, macan tutul tersebut mati pada Jumat malam. "Lukanya sudah dijahit, tapi karena macan banyak bergerak lukanya kembali menganga," katanya.

ARIS ANDRIANTO
Topik terhangat:
Andi Mallarangeng Ditahan | Foto Bunda Putri | Suap Akil Mochtar | Dinasti Banten

Berita lainnya

Sidak Kantor Wali Kota Jaktim, Jokowi Naik Pitam
Sutiyoso Lupa Kapan Foto Bareng Bunda Putri
12 Fakta tentang Seks yang Perlu Wanita Ketahui
Menpora Pernah Menginap di Rumah Bunda Putri
Begini Cara Melacak Seseorang Via Ponsel

Berita terkait

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.

Baca Selengkapnya

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.

Baca Selengkapnya

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.

Baca Selengkapnya

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan

Baca Selengkapnya

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.

Baca Selengkapnya

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.

Baca Selengkapnya