TEMPO.CO , Cilacap:Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Tengah mengonfirmasi kematian seekor macan tutul (Panthera pardus melas) di Kebun Binatang Serulingmas Banjarnegara. Sang macan mati sebelum menjalani operasi ketiga yang dilakukan oleh tiga dokter hewan.
"Nyawanya tak tertolong akibat luka dalam yang cukup parah," kata Kepala BKSDA Jawa Tengah, Cristanto, Sabtu 9 Oktober 2013.
Ia mengatakan, sebelumnya sang macan sudah dirawat dengan 100 jahitan. Luka yang dialami akibat jerat perangkap babi hutan menembus daging hingga 20 sentimeter.
Macan tutul tersebut terkena jerat babi pada Kamis 26 September 2013 di hutan Desa Kutaagung Kecamatan Dayeuhluhur Cilacap. Jerat yang menggunakan kabel rem sepeda motor itu membuat goresan luka tak tersembuhkan.
Cristanto menyebutkan, perawatan macan tersebut sudah sesuai prosedur yang ada. Bahkan, untuk membantu penyembuhan luka, ikut didatangkan dokter hewan dari Yogyakarta.
Menurut dia, pemerintah daerah harus melarang pemasangan jerat babi yang bisa membahayakan macan. "Saya akan menyurati seluruh bupati agar lebih peduli terhadap macan tutul yang termasuk hewan dilindungi ini," katanya.
Di Pulau Jawa, kata dia, populasi macan tutul tinggal 1.000 ekor. Sejumlah 500 ekor di antaranya berada di Jawa Barat. Sedangkan di Jawa Tengah, populasi terbanyak ada di Pulau Nusakambangan. Dalam beberapa hari terakhir, kata dia, banyak macan yang turun ke pemukiman warga. Penyebabnya, semakin menurunnya kualitas hutan yang ada di Jawa.
Ia menambahkan, macan tersebut akan dikubur di Banjarnegara. Saat ini, kata dia, BKSDA sedang membuat laporan visum dan berita acara kematian sang macan.
Kepala Dinas Pariwisata Banjarnegara, Aziz Achmad mengatakan, macan tutul tersebut mati pada Jumat malam. "Lukanya sudah dijahit, tapi karena macan banyak bergerak lukanya kembali menganga," katanya.
ARIS ANDRIANTO
Topik terhangat:
Andi Mallarangeng Ditahan | Foto Bunda Putri | Suap Akil Mochtar | Dinasti Banten
Berita lainnya
Sidak Kantor Wali Kota Jaktim, Jokowi Naik Pitam
Sutiyoso Lupa Kapan Foto Bareng Bunda Putri
12 Fakta tentang Seks yang Perlu Wanita Ketahui
Menpora Pernah Menginap di Rumah Bunda Putri
Begini Cara Melacak Seseorang Via Ponsel
Berita terkait
Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua
17 Januari 2024
Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.
Baca Selengkapnya10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat
17 Januari 2024
Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.
Baca SelengkapnyaRaline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2
1 November 2023
Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.
Baca SelengkapnyaAkibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang
16 Februari 2023
Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.
Baca SelengkapnyaAnoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga
20 Januari 2023
Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.
Baca SelengkapnyaJurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi
9 Januari 2023
Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.
Baca SelengkapnyaBBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat
25 Januari 2022
BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan
Baca SelengkapnyaKSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka
1 September 2021
Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.
Baca SelengkapnyaSinga Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja
1 Juli 2021
Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.
Baca SelengkapnyaPopulasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas
12 Juni 2021
Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.
Baca Selengkapnya