Opera Dorong Mobile Advertising di Indonesia

Reporter

Selasa, 22 Oktober 2013 22:08 WIB

www.opera.com/mobile

TEMPO.CO, Jakarta - Peramban Opera berencana untuk mendorong pengembangan bisnis mobile advertising di Indonesia. Perusahaan asal Norwegia ini melihat tingginya potensi tersebut di Tanah Air.

“Meski bisnis ini di Indonesia terbilang baru, pertumbuhannya cukup baik,” ujar Fabrizio Caruso, Senior Vice President Opera Asia, di Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2013.

Ia melanjutkan, bisnis tersebut sudah dilaksanakan oleh Opera di Indonesia sejak pertengahan tahun ini. Caruso menyebutkan pertumbuhan mobile advertising di Indonesia sejalan dengan tingginya pertumbuhan pengguna Internet yang mengakses dari perangkat mobile.

Terlebih kini Indonesia ada pada peringkat dua terbanyak dari total pengguna Opera di seluruh dunia. Saat ini jumlah pengguna aktif Opera di dunia mencapai 350 juta orang.

“Kami senang karena masyarakat Indonesia memilih Opera,” kata Caruso. Peluang itulah yang ingin dibidik oleh perusahaan.

Untuk mendorong pengembangan mobile advertising di Indonesia, Opera berusaha menghadirkan layanan yang relevan dengan penggunanya. “Kami menyediakan apa yang dibutuhkan masyarakat."

Caruso optimistis bisnis ini akan mengalami pertumbuhan di Indonesia. Dia mengutip riset yang menyebutkan pertumbuhan pasar mobile advertising di seluruh dunia naik dari US$ 5 miliar (atau Rp 54,1 triliun) menjadi US$ 8 miliar (sekitar Rp 86,6 triliun) pada 2013.

Dia mengakui bahwa mobile advertising memberikan kontribusi yang besar bagi pendapatan perusahaan. “Yang juga meningkatkan pendapatan, yaitu tingginya pengakses Opera di seluruh dunia serta kerja sama dengan operator seluler.”

SATWIKA MOVEMENTI

Berita terkait

Aplikasi Chat 'Microsoft Teams' Sudah Bisa Diunduh di Android  

11 April 2017

Aplikasi Chat 'Microsoft Teams' Sudah Bisa Diunduh di Android  

Microsoft Teams adalah aplikasi grup chat canggih yang tersedia di Andorid atau iOS.

Baca Selengkapnya

Google Sediakan Ruang Rapat Virtual, Hangouts Meet  

10 Maret 2017

Google Sediakan Ruang Rapat Virtual, Hangouts Meet  

Aplikasi Hangouts Meet buatan Google memungkinkan lebih dari 30 orang bergabung dalam satu rapat.

Baca Selengkapnya

Alcatel Lucent Bentuk Tim Baru dan Perluas Pasar  

6 Desember 2016

Alcatel Lucent Bentuk Tim Baru dan Perluas Pasar  

Alcatel-Lucant memperluas target ke industri kesehatan, pendidikan, pemerintah, dan transportasi pada 2017.

Baca Selengkapnya

Desentralisasi IT Timbulkan Masalah Biaya dan Keamanan

16 November 2016

Desentralisasi IT Timbulkan Masalah Biaya dan Keamanan

Desentralisasi IT disebabkan kekurangsiapan IT dalam mendukung bisnis dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Dekati Pembeli UMKM Microsoft Selenggarakan Device Days

10 Maret 2016

Dekati Pembeli UMKM Microsoft Selenggarakan Device Days

Microsoft menyatakan Windows 10 memiliki segalah hal yang dibutuhkan pengusaha di segmen UMKM.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Paybill.id Tawarkan Kemudahan Bayar Tagihan

14 Februari 2016

Aplikasi Paybill.id Tawarkan Kemudahan Bayar Tagihan

Aplikasi yang dibuat rumah produksi di Bandung ini diklaim aman dan data transaksi selalu dienkripsi.

Baca Selengkapnya

Hadapi Cloud Amazon-Microsoft, Google Gaet Pendiri VMware  

20 November 2015

Hadapi Cloud Amazon-Microsoft, Google Gaet Pendiri VMware  

CEO Google Sundar Pichai menjadikan penjualan ruang penyimpanan awan ke perusahaan sebagai prioritas pertumbuhan.

Baca Selengkapnya

Perluas Jaringan, Astragraphia Buka Cabang Baru

16 November 2015

Perluas Jaringan, Astragraphia Buka Cabang Baru

Astragraphia saat ini punya 29 kantor cabang dan 89 titik layanan.

Baca Selengkapnya

Keunggulan Komputasi Awan di Bidang Perbankan dan Asuransi  

8 Oktober 2015

Keunggulan Komputasi Awan di Bidang Perbankan dan Asuransi  

Penggunaan cloud computing meningkat karena industri semakin sadar manfaat efisiensi biaya yang ditawarkan jasa ini.

Baca Selengkapnya

Google Resmi Jadi Anak Perusahaan Alphabet  

3 Oktober 2015

Google Resmi Jadi Anak Perusahaan Alphabet  

Alphabet dijalankan oleh pendiri Google, Larry Page.

Baca Selengkapnya