Siasati Banjir, Ini Dia Padi Apung dari Ciganjeng  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Jumat, 25 Oktober 2013 09:05 WIB

Sejumlah petani masih mengolah sawahnya saat Gunung Sinabung mulai mengeluarkan debu vulkanik di Karo, Sumut (15/9). (AP Photo/Binsar Bakkara)

TEMPO.CO, Ciamis - Sekitar 420 hektare sawah di Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Ciamis, selalu menjadi langganan banjir di musim hujan. Maklum, wilayahnya berdekatan dengan bantaran dan muara Sungai Citandui di pantai selatan. Ratusan juta rupiah uang petani untuk membeli bibit dan pupuk hilang kala bencana itu terjadi.

Tahun 2010 mereka mulai melakukan uji coba untuk menanam padi apung dengan sabut kelapa yang mengambang ketika air menggenang sawahnya. Upaya yang difasilitasi Ikatan Petani Pengendali Hama Terpadu Indonesia (IPPHTI) itu gagal karena tidak efektif.

Kuswita Adinata, Sekretaris Jenderal IPPHTI, menjelaskan warga kemudian memakai polibag. Gagal juga karena terlalu mahal. “Mereka lantas memakai rakit yang dihampari jerami,” katanya, Rabu, 23 Oktober 2013 lalu.

Tanpa ada bantuan dari pemerintah, jurus itu berhasil. April 2013 lalu mereka panen 6,2 ton dari satu hektar padi apung. Ini setara dengan hasil panen padi di daratan. Ketika musim kemarau di bulan Mei, lokasi itu menjadi daratan dan ditanami sayur-sayuran. Sebanyak 184 unit rakit ditarik ke Sungai Cintandui.


Penggunaan jerami ternyata menguntungkan. Bukan apa-apa, selama ini para petani menganggapnya sampah dan membakarnya. Padahal, di dalamnya banyak tersimpan urea dan zat kalium. Dengan demikian, petani tidak perlu lagi membeli pupuk urea yang harganya Rp 1500/kg. Untuk sawah seluas 1 hektar dibutuhkan urea 7 kuintal atau senilai Rp 800.000/ha.

IPPHTI dan warga kini mengembangkan padi tadas atau tahan dampak air asin. Selain itu, mereka melakukan reforestasi hutan mangrove dan tanaman pangan. “Kami tak ingin gagal terus karena ini menyangkut keberlangsungan hidup petani,” kata Kuswita.


UNTUNG WIDYANTO

Topik Terhangat:

Sultan Mantu|Misteri Bunda Putri |Gatot Tersangka| Suap Akil Mochtar |Dinasti Banten


Terpopuler


Proyek Wawan di Kantor Airin: Trotoar Rp 17,8 M
Pengacara Tak Tahu Suami Airin Punya Wanita Lain
Seks Oral di Kantin Sekolah, Dua Pelajar Dihukum
Proyek Wawan di Kantor Airin: Rehab Sungai Rp 11 M
Ruhut: Katanya Ormas Budaya, PPI Kok Ngomong Gosip




Berita terkait

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

8 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

12 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

15 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

19 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

20 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

23 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

25 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

31 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

32 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya

Terkini: Titik Rawan Macet di Jalan Tol dan Pantura saat Mudik Lebaran 2024, Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR soal Program Makan Siang Gratis

37 hari lalu

Terkini: Titik Rawan Macet di Jalan Tol dan Pantura saat Mudik Lebaran 2024, Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR soal Program Makan Siang Gratis

Menhub Budi Karya Sumadi memperkirakan titik kemacetan pada arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi di ruas Jalan Tol Cipali.

Baca Selengkapnya