Keluaran terbaru dari Samsung Electronics Co, smartphone Galaxy S4 , saat diluncurkan di Radio City Music Hall, New York, Amerika Serikat, Kamis (14/3). Samsung Electronics Co pada hari Kamis merilis smartphone terbarunya, Galaxy S4, yang tampil dengan layar lebih besar dan fitur-fitur baru seperti kontrol dengan gerakan dan akan menjadi pesaing bagi telepon keluaran Apple Inc. on REUTERS/Adrees Latif
TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan samsung Galaxy S4 kabarnya memecahkan rekor keuntungan perusahaan. Bagaimana tidak, enam bulan setelah diluncurkan, ponsel pintar ini sudah terjual sebanyak 40 juta unit. Samsung Electronic bahkan menyatakan penjualan tersebut memberikan keuntungan yang besar untuk perusahaan asal Korea Selatan ini.
Meski begitu, ternyata permintaan handset kelas menengah ke atas ini mulai menurun. Menurut data, hanya sekitar lima juta unit yang dikirim pada bulan Agustus lalu. Padahal, permintaannya mencapai 10 juta unit pada bulan pertama sejak diluncurkan.
Banyak anggapan jumlah pemesanan akan terus merosot hingga akhir tahun ini. Para ahli memperkirakan penurunan ini dikarenakan iPhone 5S yang mulai menarik perhatian publik.
Dikutip dari situs Digital Trends, Jumat, 25 Oktober 2013, pejualan berbagai perangkat Samsung, mulai dari ponsel dan tablet, selama empat bulan memberikan banyak keuntungan untuk perusahaan. Laba operasionalnya mencapai US$ 9,6 miliar atau setara Rp 105 triliun hingga hari Kamis kemarin. Angka tersebut meningkat sebanyak 26 persen dibanding tahun lalu.
Samsung mengatakan, pihaknya memperkirakan penjualan ponsel pintar beberapa bulan mendatang akan kembali meningkat. Dalam upaya mempertahankan minat konsumen tersebut, perusahaan elektronik itu kabarnya akan kembali memproduksi ponsel inovatif dalam waktu dekat. Langkah ini sudah dimulai dengan meluncurkan Galaxy Gear Smartwatch dan Galaxy Round, ponsel dengan layar melengkung, beberapa waktu lalu.