Korea Selatan Buat Undang-Undang Kecanduan Game  

Reporter

Kamis, 12 Desember 2013 12:43 WIB

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Seoul - Maraknya peminat game online membuat pemerintah Korea Selatan membuat undang-undang dan larangan karena dinilai menimbulkan kecanduan. Rencananya, undang-undang itu akan disahkan bersamaan dengan perjudian, narkoba, dan alkohol yang sama-sama dinilai berpotensi meningkatkan masyarakat anti sosial di Korea Selatan.

Rancangan undang-undang itu didukung sepenuhnya oleh orang tua, kelompok agama, dan dokter kejiwaan. Bahkan, situs The Guardian menuliskan, sebanyak 14 anggota parlemen partai yang berkuasa mendukung hal tersebut. Mereka menganggap ini adalah salah satu cara untuk membangkitkan budaya Korea Selatan yang mulai tergeser.

"Kita perlu membuat Korea bersih dan bebas dari empat kecanduan (game online, perjudian, narkoba, dan alkohol)," kata Hwang-Woo Ya, seorang anggota parlemen partai yang berkuasa dalam sebuah pidato belum lama ini.

Rencana itu ditolak mentah-mentah oleh pengusaha industri internet dan gamer. Pengusaha internet mengatakan, usaha mereka adalah inovasi dan media untuk menampung hobi masyarakat modern. Selain itu, mereka juga tak setuju karena kabarnya pemerintah akan mengambil 1 persen dari pendapatan industri game untuk mendapatkan dana untuk keperluan proses ini.

Sebenarnya, sebuah undang-undang tentang game online sudah pernah dibuat tahun 2011. Di dalamnya ada peraturan tentang larangan bermain game online antara tengah malan dan pagi hari untuk anak di bawah 16 tahun. Namun dengan adanya rencana ini, sepertinya pemerintah Korea merasa hal itu belum cukup.

Selain sebagai negara penghasil game, Korea Selatan memang memiliki angka kecanduan game yang cukup besar. Berdasarkan data pada 2011, ada sekitar 2 persen atau sekitar 125 ribu remaja berusia 10-19 tahun yang membutuhkan perawatan medis karena bermain game online secara berlebihan.

RINDU P HESTYA | THE GUARDIAN


Berita Lain:


Di Manakah Tempat Terdingin di Dunia?
Apple Berikan Penghormatan Terakhir untuk Mandela
Pengguna Xbox One Kena Tipu Instruksi Palsu
Tak Bertemu Mandela, Politikus Kenya Edit Fotonya
Google Translate Tampung 80 Bahasa di Dunia

Berita terkait

Pesatnya Tren Teknologi Jadikan Industri Game Nasional Prospektif

21 Oktober 2017

Pesatnya Tren Teknologi Jadikan Industri Game Nasional Prospektif

Produsen komputer, Acer, menilai, dalam beberapa tahun, industri game di Indonesia akan tumbuh.

Baca Selengkapnya

Dua Game Indonesia Jadi Nominasi IMGA SEA

13 September 2017

Dua Game Indonesia Jadi Nominasi IMGA SEA

Alegrium mengumumkan dua game karyanya, yakni Almighty dan Icon Pop Quiz 2, menerima nominasi People's Choice Awards dalam kedua IMGA SEA

Baca Selengkapnya

Beralih ke Xbox One X, Microsoft Hentikan Penjualan Xbox One

27 Agustus 2017

Beralih ke Xbox One X, Microsoft Hentikan Penjualan Xbox One

Microsoft telah menghentikan produksi Xbox One beberapa bulan sebelum penghentian penjualan konsol Xbox One.

Baca Selengkapnya

LG Akan Pamerkan 2 Monitor Gaming di IFA 2017

23 Agustus 2017

LG Akan Pamerkan 2 Monitor Gaming di IFA 2017

LG melengkapi kedua gaming monitornya ini dengan refresh rate 144Hz dan 240Hz.

Baca Selengkapnya

Formula 1 Luncurkan Kejuaraan Dunia eSports

22 Agustus 2017

Formula 1 Luncurkan Kejuaraan Dunia eSports

Formula One mengumumkan peluncuran seri eSports yang akan berlangsung dari bulan September sampai November.

Baca Selengkapnya

Bahaya Permainan Video bagi Otak, Parkinson dan Alzheimer

16 Agustus 2017

Bahaya Permainan Video bagi Otak, Parkinson dan Alzheimer

Bermain video game jenis aksi tidak baik bagi kesehatan otak karena akan mengurangi daya ingat.

Baca Selengkapnya

Game 'Where is My Water? 2' Dipakai untuk Memata-matai Anak-anak  

11 Agustus 2017

Game 'Where is My Water? 2' Dipakai untuk Memata-matai Anak-anak  

Amanda Rushing, ibu dua anak yang tinggal di California, menuntut perusahaan animasi Walt Disney atas tuduhan pelanggaran privasi anak-anak.

Baca Selengkapnya

Fokus ke Game, Acer Perluas Lini Predator

10 Agustus 2017

Fokus ke Game, Acer Perluas Lini Predator

Acer mengincar posisi teratas pasar perangkat game di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Paris Pertimbangkan Video Game Masuk Cabang Olimpiade 2024

9 Agustus 2017

Paris Pertimbangkan Video Game Masuk Cabang Olimpiade 2024

Presiden komite tender Olimpiade Paris mengatakan diskusi akan
digelar untuk membahas prospek gamer bersaing untuk emas
Olimpiade.

Baca Selengkapnya

Penelitian: Video Game Kekerasan Picu Perilaku Agresif

4 Agustus 2017

Penelitian: Video Game Kekerasan Picu Perilaku Agresif

Para orang tua sebaiknya berhati-hati jika anak gemar main video game yang bertema kekerasan.

Baca Selengkapnya