Induk Gajah Mati Setelah Dievakuasi  

Reporter

Kamis, 2 Januari 2014 13:44 WIB

Seorang aktivis melihat seekor Gajah Sumatera yang tewas tak bergading di perkebunan warga Desa Ranto Sabon, Aceh Jaya, (14/7). Gajah Sumatera jantan yang menjadi hewan langka ini mati dijerat oleh para pemburu gading gajah. (AP Photo/Heri Juanda)

TEMPO.CO, Pekanbaru - Satu dari tiga ekor gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) mati setelah dievakuasi tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau. Induk gajah berusia 20 tahun itu mati di Pusat Pelatihan Gajah Minas, Riau, Rabu malam, 1 Januari 2013.

"Benar, satu dari tiga ekor gajah mati," kata Kepala Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Zanir saat dihubungi Tempo, 2 Januari 2014. "Kita tunggu hasil otopsi untuk mengetahui penyebab kematian."

Zanir mengatakan, induk gajah tidak sadarkan diri ketika dievakuasi. Sebab, petugas telah menembakkan peluru bius. Gajah itu pun sempat pingsan selama dua hari setelah dipindahkan ke Pusat Latihan Gajah Minas.

"Biasanya gajah akan sadar setelah 15 jam pasca-ditembak bius. Tapi induk gajah ini malah tidak sadarkan diri setelah ditembak bius," katanya.

Kini personel BBKSDA tengah melakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian si induk gajah. Sempat tersiar kabar bahwa gajah mati akibat kelebihan dosis bius ketika penangkapan. Namun, anggapan ini dibantah Zainir. "Tidak benar itu. Kami sudah bekerja bertahun-tahun secara profesional menangkap gajah," katanya.

Petugas BBKSDA menangkap ketiga gajah di Kecamatan Kepenuhan Hulu, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Senin, 30 Desember 2013. Ketiga gajah itu terdiri atas dua induk dan satu anak. "Penangkapan gajah itu permintaan dari Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu, untuk melindungi populasi gajah serta mengurangi konflik gajah dan manusia."

RIYAN NOFITRA

Terpopuler:
Makan Nikotin, Ulat Ini Mengusir Laba-laba
Telpon Cerdas untuk Kalangan Menengah
Peretas Pro-Suriah Sukses Bobol Akun Skype
Mereka yang Terkenal di 2013 Lantaran Internet

Berita terkait

Papua Dorong Penetapan Kawasan Ekosistem Penting untuk Lindungi Flora dan Fauna

22 Mei 2022

Papua Dorong Penetapan Kawasan Ekosistem Penting untuk Lindungi Flora dan Fauna

Kawasan ekosistem penting tersebut akan dikelola oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat adat setempat.

Baca Selengkapnya

Beberapa Fauna Unik dari Hutan dan Sungai Amazon

9 Maret 2022

Beberapa Fauna Unik dari Hutan dan Sungai Amazon

Trenggiling raksaan terancam punah. Tapi lembah Sungai Amazon yang luas, berawa, dan tak dapat ditembus, memberi populasi mereka tempat untuk tinggal.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tarsius, Primata Terkecil di Dunia Asal Sulawesi

25 Agustus 2021

Mengenal Tarsius, Primata Terkecil di Dunia Asal Sulawesi

Tarsius, primata terkecil di dunia ini merupakan endemik Sulawesi ini, bisa melompat cukup jauh dan sangat romantis terhadap pasangannya.

Baca Selengkapnya

Biodiversity Warriors Data Keanekaragaman Hayati di Taman Menteng

23 Mei 2018

Biodiversity Warriors Data Keanekaragaman Hayati di Taman Menteng

Memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia, Biodiversity Warriors dari Yayasan KEHATI menggelar pendataan keanekaragaman hayati di Taman Menteng.

Baca Selengkapnya

Wow, Macan Tutul Kalimantan Tertangkap Kamera di Suaka Malaysia

12 November 2017

Wow, Macan Tutul Kalimantan Tertangkap Kamera di Suaka Malaysia

Macan tutul Kalimantan dan dua anaknya tertangkap kamera saat menembus hutan lindung Malaysia, pekan lalu

Baca Selengkapnya

40 Jalak Kebo akan Dilepasliarkan dari Kebun Binatang Bandung

9 November 2017

40 Jalak Kebo akan Dilepasliarkan dari Kebun Binatang Bandung

Kebun binatang Bandung akan melepasliarkan 40 burung jalak kebo yang merupakan hasil breeding di kebun binatang tersebut.

Baca Selengkapnya

Ups, Seekor Macan Kumbang Tertangkap Kamera di Nusa Kambangan

6 November 2017

Ups, Seekor Macan Kumbang Tertangkap Kamera di Nusa Kambangan

Seekor macan kumbang tertangkap kamera seorang pekerja di Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

17 Burung Maleo Dilepasliarkan di Suaka Margasatwa Bakiriang

7 Agustus 2017

17 Burung Maleo Dilepasliarkan di Suaka Margasatwa Bakiriang

Tujuh belas burung maleo (Macrocephalon maleo), satwa langka endemik Sulawesi Tengah, hasil penangkaran PT Donggi Senoro LNG dilepasliarkan ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Kelelawar Kembar Siam Ditemukan di Brasil

1 Agustus 2017

Kelelawar Kembar Siam Ditemukan di Brasil

Hanya dua pasangan kelelawar kembar siam lainnya yang telah dilaporkan dalam literatur ilmiah, satu pada tahun 1969 dan satu lagi di tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Seekor Buaya Nyelonong di Sungai Tempat Anak Bermain di Kotabaru

12 Juli 2017

Seekor Buaya Nyelonong di Sungai Tempat Anak Bermain di Kotabaru

Warga Baharu Selatan, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, digegerkan penemuan buaya di tempat bermain

Baca Selengkapnya