Begini Bos Yahoo di Mata Teman-temannya  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Kamis, 23 Januari 2014 15:18 WIB

Presiden dan CEO Yahoo, Marissa Mayer, saat menghadiri gala Time 100 most influential people in the world 2013, New York (23/4). Marissa baru berumur 37 tahun REUTERS/Lucas Jackson

TEMPO.CO, San Fransisco - Siapa sangka gadis yang dulu dipanggil "wanita pirang di kelas ilmu komputer" di Stanford University kini menjalankan salah satu perusahaan tertua dalam sejarah Internet? Hanya beberapa bulan setelah menjabat CEO Yahoo, Marissa Mayer, wanita itu, membuat keputusan akuisisi miliaran dolar AS dan membuat Yahoo kembali menjadi bahan perbincangan hangat di blog-blog teknologi dan situs berita utama.

Namun teman-teman dekatnya tak kaget dengan apa yang telah berhasil dicapainya. Sejak muda, Mayer memang telah menunjukkan talentanya. Selain cerdas, dia juga dikenal lugas dan tak suka basa-basi.

Brian Jojade yang mengambil mata pelajaran Matematika Lanjutan bersama Mayer di kelas delapan mengisahkan, suatu hari ia menghubungi stasiun radio lokal untuk mengumumkan hari ulang tahunnya secara on-air pada hari itu. Alih-alih membuatnya terkesan oleh kejutan itu, Mayer justru tampak tak suka. "Dia tidak senang sama sekali. Anda bisa menyebut itu tidak menyenangkan baginya," katanya, seperti dikutip Business Insider, Rabu, 22 Januari 2014.

Di SMA, beda dengan teman-temannya, ia hanya menikmati istirahat 20 menit saja. Menurut Elize Bazter, teman sekelasnya, Mayer akan turun menuju kafetaria dan mencari sesuatu untuk dimakan, lalu pergi ke perpustakaan atau laboratorium sains untuk belajar. "Dia tidak akan menjadi orang yang tinggal dan duduk di sana untuk mengobrol," katanya.

Mayer sendiri pernah mengaku, tak banyak teman wanitanya yang menyukai matematika dan sains. Ia juga mengakui dirinya adalah kutu buku, dan pernah menjadi mentor pelajaran matematika bagi teman-temannya.

Pelaku pasar modal Josh Elman yang juga mantan anggota salah satu kelompok belajar bersama Mayer di Stanford mengingat bagaimana Mayer semasa kuliah. "Dia adalah murid terpandai di kelas dan yang paling serius. Hanya ada dua hal tentang dia: sangat cerdas dan sangat serius," katanya.

Setelah menyelesaikan pendidikan pascasarjana di Stanford, Mayer dihadapkan pada lebih dari selusin tawaran pekerjaan di industri teknologi. "Pencarian saya dan bahwa saya dikelilingi oleh orang-orang yang pandai yang membawa saya ke Google," kata Mayer.

Salah satu pendiri Google, Sergey Brin, menyatakan Mayer gigih dalam memperjuangkan pendapatnya. "Marissa membuat keputusan yang dia rasa benar, dan sejarah membuktikan bahwa dia memang benar," katanya.

Pada 2009, majalah Vogue mengangkat profil Mayer, dan menggambarkan dirinya sebagai "megajutawan berusia 34 tahun, terobsesi pada Oscar de la Renta, eksekutif pemrograman komputer Google yang tinggal di sebuah penthouse di lantai paling atas Four Seasons".

Dia memukau Dewan Direksi Yahoo pada 2012 saat mereka tengah membahas masa depan perusahaan itu dalam sebuah perjamuan informal. Di depan para petinggi Yahoo, Mayer menguraikan apa yang harus dilakukan jika Yahoo ingin kembali berjaya. "Itulah CEO Yahoo berikutnya," kata salah satu anggota Dewan Direksi setelah Mayer pergi. Beberapa bulan setelah itu, pengumuman dibuat: Mayer hengkang ke Yahoo--tepatnya pada Juli 2012. Upayanya untuk membesarkan kembali Yahoo terus diuji.

BUSINESS INSIDER | TRIP B

Berita terkait

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

33 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.

Baca Selengkapnya

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.

Baca Selengkapnya

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.

Baca Selengkapnya

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

10 Oktober 2023

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.

Baca Selengkapnya