BlackBerry Seleksi Aplikasinya di Bali  

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 29 Januari 2014 07:17 WIB

Blackberry. Dailymobile.com

TEMPO.CO, Denpasar - Banyak pengguna telepon seluler cerdas Indonesia yang belum tahu bahwa penyeleksian aplikasi yang tersedia di toko online BlackBerry World dilakukan di Bali. BlackBerry membuka kantor khusus bernama Global Application Content Review dengan tim yang bertugas menentukan layak atau tidaknya aplikasi ditampilkan di BlackBerry World.

"Seleksi dimulai dari penerimaan laporan aplikasi yang masuk, hingga melihat kesesuaian tampilannya, apakah nyaman dilihat di layar ponsel atau tidak," ujar Director of Business Strategy BlackBerry, Winnie Ho, di Denpasar, Selasa, 28 Januari 2014.

Sebelumnya dikabarkan bahwa saham Blackberry naik begitu menerima pesanan dari Pentagon, atau Departemen Pertahanan Amerika.

Winnie mengatakan jika ada aplikasi yang ditolak, perusahaan asal Kanada ini akan mengirim alasannya kepada pengembang. "Kami pasti menjelaskan alasan menolak aplikasi yang mereka buat," ucapnya.

Ia menyebutkan syarat utama aplikasi untuk lolos dalam seleksi ini. "Tidak mengandung virus, malware, dan tautannya dapat dibuka," kata Winnie.

Per hari, jumlah aplikasi yang diseleksi mencapai puluhan ribu dan berasal dari seluruh dunia. "Jumlah tersebut bisa berubah-ubah, namun dapat mencapai sekitar 50 ribu," ucap Winnie.

Sebenarnya BlackBerry sudah hadir di Pulau Dewata sejak 2009. Namun tim khusus yang melakukan seleksi aplikasi dari pihak ketiga baru dibentuk pada 2013. Kantor ini berada di lantai 3 gedung Indovision, Jalan Diponegoro, Denpasar. Adapun kantor semacam ini juga terdapat di markas BlackBerry di Kanada.

Menurut Winnie, alasan tim penyeleksi aplikasi berada di Bali adalah Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki jumlah pengembang aplikasi terbanyak. "Ini juga dilakukan untuk memacu pengembang lokal untuk semakin banyak menciptakan aplikasi," ucapnya.

Tim penyeleksi terdiri atas 25 orang yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia, di antaranya Bali, Jakarta, Bandung, Manado, dan Palembang. Sebagian besar dari mereka berusia muda dengan latar belakang pendidikan teknologi informasi.

Tempo bersama wartawan lainnya diajak berkeliling untuk melihat kantor Global Content Review yang terdiri atas satu ruangan besar. Seperti kantor pada umumnya, terdapat sekat pemisah antarmeja. Tampilan ruangannya minimalis dengan dominasi warna biru dan putih.

Hal yang menarik adalah tim diperbolehkan berpakaian santai saat bekerja, seperti mengenakan kaos dan celana pendek. Sayangnya, karena aturan yang ditetapkan BlackBerry, kami tidak diperkenankan mengambil foto keadaan di kantor ini.

SATWIKA MOVEMENTI


Terhangat:
Banjir Jakarta | Cipularang Ambles | Pemilu Serentak | Jokowi Nyapres | Gempa Kebumen


Terpopuler:
Eks Petinggi KPK Jadi Pengacara Tersangka Korupsi
Nomor Mobil Mewah Adik Ratu Atut 888, Ini Artinya
Wawancara Jokowi Soal Davos: Saya Kan Tokoh Kecil
Pemilu Serentak, Jokowi Maju, PDI-P Untung
Agnes Monica Tampil Seksi di Grammy Award 2014
Anas: Andai Saya SBY, Akan Antar Ibas ke KPK
Tertawa, Ahok: Pekerjaan Termudah Itu Pengamat






Advertising
Advertising

Berita terkait

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

6 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

13 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

14 hari lalu

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?

Baca Selengkapnya

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

25 hari lalu

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.

Baca Selengkapnya

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

29 hari lalu

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

30 hari lalu

Bamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital

Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan

Baca Selengkapnya

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

33 hari lalu

Workshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech

Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

37 hari lalu

Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.

Baca Selengkapnya

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

47 hari lalu

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Segera Bentuk Komite untuk Jalankan Perpres Publisher Rights

2 Maret 2024

Dewan Pers Segera Bentuk Komite untuk Jalankan Perpres Publisher Rights

Dewan Pers akan segera membentuk komite untuk mengawasi jalannya Peraturan Presiden atau Perpres Publisher Rights.

Baca Selengkapnya