Dilarang Nge-Blog, Akademisi HI Sedunia Protes  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Jumat, 31 Januari 2014 12:11 WIB

Networkingtipsblog.com

TEMPO.CO, Washington - Akademisi di berbagai negara memprotes proposal yang akan melarang anggota senior dari Asosiasi Studi Hubungan Internasional (International Studies Association/ISA) menulis blog pribadi. Langkah ini diambil, kata mereka, untuk memisahkan opini pribadi dengan tanggung jawab akademisi.

Dalam proposal itu disebutkan tidak ada satu pun editor jurnal ISA atau anggota dari tim redaksi jurnal ISA boleh membuat atau aktif mengelola blog pribadi. "Kecuali itu adalah blog resmi dari jurnal editor atau jurnal tim editorial itu," demikian bunyi proposal.

Kebijakan ini mensyaratkan bahwa semua editor dan anggota tim editorial untuk menerapkan aspek kode etik jurnal. Semua anggota editorial, baik pemimpin redaksi dan dewan editor atau tim editorial, harus menjaga pemisahan tanggung jawab jurnal asosiasi dengan blog mereka.

Banyak anggota ISA--asosiasi profesional untuk sarjana, praktisi, dan mahasiswa di bidang studi internasional dengan lebih dari 6.000 anggota dari 80 negara--mengajukan protes atas proposal itu. Stephen Saideman, seorang profesor di Carleton University di Kanada, mengatakan proposal itu sungguh aneh, apalagi keluar di era teknologi informasi seperti saat ini. "Aneh, karena masih ada segmen akademisi yang tidak terlibat dalam setiap jenis media sosial," katanya,

Daniel Drezner, profesor politik internasional di Tufts university di Boston, mengatakan tidak bisa memahami jika hal itu dijadikan kebijakan jangka panjang. "Itu kejam, dan lebih buruk lagi, memberangus kekebasan berpendapat," katanya.

Namun, Harvey Starr, profesor di South Carolina University yang menjabat sebagai Presiden ISA, mengatakan larangan itu akan memperkuat kode etik organisasi. Kebijakan itu diusulkan, katanya, sebagai respons atas masalah yang timbul atas pendirian jurnal dan blog pribadi ilmuwan yang berlawanan dan kerap membingungkan anggota.

Dewan Pertimbangan ISA, yang terdiri dari sekitar 50 anggota, akan membahas proposal itu pada 25 Maret 2014. Jika diterima, maka pengurus di lima jurnal milik organisasi ini akan dipaksa sepenuhnya untuk "berpuasa" menuliskan blog-nya.

GUARDIAN | TRIP B

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya