TEMPO.CO, London - Microsoft Inc kini tengah menyelidiki dugaan pembajakan untuk game ponsel Flappy Bird yang kini menuai popularitas. Dugaan pembajakan menguat setelah beredar apps Flappy Bird untuk ponsel berbasis Windows, padahal pengembang game itu belum menciptakannya.
Kepada kantor berita BBC, manajemen Microsoft mengaku turut menginvestigasi dugaan pembajakan Flappy Bird. Namun Microsoft tidak memerinci apa saja yang tengah diselidiki dan arah dugaan pelakunya. Yang jelas, Microsoft dan pengembang Flappy Bird belum merilis game tersebut dalam basis operasi Windows.
Informasi yang diterima BBC menyebutkan Flappy Bird versi Windows dibuat oleh developer bernama IG Mobile. Belum diketahui asal usul perusahaan ini dan kaitannya dengan pencipta Flappy Bird, Dong Nguyen.
Secara terpisah Nguyen mengatakan Flappy Bird baru tersedia untuk telepon genggam berbasis Android dan iOS buatan Apple. Dalam akun Twitter-nya, Nguyen meminta maaf karena belum bisa membuat Flappy Bird untuk pengguna ponsel berbasis Windows. "Saya sedang berusaha membuat game ini untuk Windows," kata dia.
Flappy Bird meluncur pada Mei 2013. Game ini kabarnya sudah diunduh 50 juta kali sehingga ditempatkan sebagai permainan paling populer untuk iPhone maupun ponsel Android. Flappy Bird tenar karena promosi dari mulut ke mulut serta media sosial. Setelah game ini populer, Nguyen diperkirakan meraup pendapatan US$ 50 ribu per hari dari iklan yang muncul saat Flappy Bird dimainkan.
BRI dan Microsoft Eksplorasi AI untuk Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia
13 hari lalu
BRI dan Microsoft Eksplorasi AI untuk Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia
Sebagai bentuk dukungan penuh terhadap inklusi keuangan di Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, berkolaborasi dengan Microsoft untuk mengeksplor Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning