Dibeli Facebook, Data WhatsApp Bisa Dipakai Iklan

Reporter

Jumat, 21 Februari 2014 13:43 WIB

Facebook mengakuisisi WhatsApp. AP/Karly Domb Sadof

TEMPO.CO, Schleswig-Holstein - Komisi keamanan data Jerman mengingatkan pengguna layanan pesan instan WhatsApp untuk melindungi datanya. Hal tersebut menyusul akuisisi yang dilakukan Facebook terhadap aplikasi komunikasi tersebut.

Rabu lalu, Facebook membeli WhatsApp senilai US$ 19 miliar atau Rp 222 triliun. Lewat pembelian tersebut, situs jejaring sosial itu kemungkinan besar akan menggabungkan data penggunanya dengan data pengguna WhatsApp.

“Ketika metadata dan konten dari kedua layanan itu disatukan, maka dapat dengan mudah dieksploitasi untuk tujuan iklan,” ujar Thilo Weichert, anggota komisioner yang mewakili kota Schleswig-Holstein, seperti dilansir PC World, Jumat, 21 Februari 2014. (Baca: Facebook Janji Tidak Pasang Iklan di WhatApp)

Dia juga menyoroti aturan sistem keamanan digital di Amerika Serikat yang dinilai tidak ketat, sehingga mempengaruhi proteksi data Facebook dan WhatsApp yang berasal dari negara tersebut. “Kedua perusahaan menolak memenuhi syarat keamanan data yang ada di Eropa dan Jerman,” kata Weichert.

Otoritas perlindungan data konsumen Jerman meminta Facebook untuk mengikuti aturan privasi, sejak beberapa tahun lalu. Namun, perusahaan pimpinan Mark Zuckerberg itu menghindar.

Weichert juga mengatakan WhatsApp adalah aplikasi yang perlu diwaspadai tingkat keamanannya. Sistem kriptografi--penyembunyian data--WhatsApp dianggap tidak memenuhi syarat keamanan di Jerman, dan dianggap rentan serangan. “Perusahaan tidak transparan dalam menyelesaikan masalah keamanannya,” ujar Weichert.

Weichert mengatakan belum ada tanda layanan komunikasi tersebut akan mengeksploitasi penggunanya untuk urusan komersil dan iklan. Dia berharap akuisisi yang dilakukan Facebook tidak mengubah karakter bisnis WhatsApp, yang tidak memasang iklan. Dia merekomendasikan warga Jerman menggunakan layanan komunikasi buatan dalam negeri atau Eropa yang dia anggap lebih efektif melindungi data.

PC WORLD | SATWIKA MOVEMENTI

Baca Juga:

Kisah Jan Koum, Pendiri WhatsApp, Dari Miskin Jadi Triliuner (Bagian 1)
Kisah Jan Koum, Pendiri WhatsApp, Dari Miskin Jadi Triliuner (Bagian 2)
Kisah Jan Koum, Pendiri WhatsApp, Dari Miskin Jadi Triliuner (Bagian 3)
Kisah Jan Koum, Pendiri WhatsApp, Dari Miskin Jadi Triliuner (Bagian 4)

Berita terkait

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

8 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

15 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

27 hari lalu

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.

Baca Selengkapnya

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

30 hari lalu

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

34 hari lalu

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!

Baca Selengkapnya

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

35 hari lalu

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

35 hari lalu

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.

Baca Selengkapnya

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

37 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

48 hari lalu

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

WhatsApp meluncurkan paket stiker terbarunya di Indonesia berkaitan dengan bulan Ramadan. Begini cara downlioad stiker WhatsApp edisi Ramdan.

Baca Selengkapnya

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

48 hari lalu

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

Jurnalis foto terkenal Palestina asal Gaza, Motaz Azaiza, memposting di akun X-nya bahwa dia telah dilarang di Facebook.

Baca Selengkapnya