Microsoft makin ekpansif di bisnis ponsel. Di pameran GSM Mobile World Congress di Barcelona 16-19 Februari mereka memamerkan ponsel bekerjasama dengan Samsung. Ponsel ini dijuluki Expansys (C6625).
TEMPO.CO, Jakarta - Nama besar Nokia akan berubah menjadi Microsoft Mobile setelah kesepakatan antara kedua perusahaan tercapai bulan ini. Hal itu terungkap dari surat-surat yang dikirimkan Microsoft kepada para pemasok barang.
Berdasarkan isi surat itu, nama Nokia Corporation/Nokia Oyj (Tbk) diganti menjadi Microsoft Mobile Oy yang beralamat di Redmond, Washington, DC.
Nota yang disampaikan kepada para pemasok juga menyebutkan bahwa hubungan perdagangan dan kesepakatan di antara mereka tetap akan berjalan pada era baru, saat diambil alih Microsoft. Tertulis: "Tolong dicatat bahwa nama Nokia Corporation/Nokia Oyj akan berubah menjadi Microsoft Mobile Oy. Microsoft Mobile Oy adalah nama legal yang digunakan untuk identitas pajak dan faktur."
Pada Oktober lalu, Direktur Utama Nokia Stephen Elop, yang sekarang memimpin divisi perangkat di Microsoft, secara tersirat menyatakan merek Nokia akan menghilang pada masa depan, seiring dengan hadirnya Lumia.
"Apa yang harus kami putuskan menjadi penentu merek pada masa depan," kata Elop. "Sebab, kami belum dapat memutuskan merek apa yang akan menjadi dominan bagi ponsel cerdas pada masa depan."
Elop mengatakan langkah itu melalui proses yang disesuaikan dengan respons konsumen dan untuk mencapai hasil yang terbaik.
