Kompetisi Antar-Peretas, UII Kalahkan ITS  

Reporter

Jumat, 25 April 2014 12:47 WIB

Ilustrasi hacker. Politiken.dk

TEMPO.CO, Surabaya - Tim Cyberguard dari Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, berhasil menggondol juara 1 dalam ajang Open Source Security Competition, di Surabaya, Jawa Timur. Tim Cyberguard mengalahkan tim Bahrul Halimi dari Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya, dan tim KLASS. Adu kompetisi antarperetas (hacker) untuk membangun pertahanan sistem jaringan itu merupakan rangkaian workshop Indonesia Creative Open Source Software (ICrOSS) kedua. (Baca: Kompetisi Antar-Peretas Digelar di Surabaya).

Nilai akhir antara tim Cyberguard dan Bahrul Halimi hanya tertaut tipis. "Tim Cyberguard mendapat nilai 825 poin, tim Bahrul Halimi 820 poin, dan tim KLASS 700 poin," kata anggota dewan juri Partono Rudiarto saat dihubungi Tempo, Jumat, 25 April 2014.

Partono mengatakan ada tujuh level penilaian yang wajib diselesaikan setiap tim peserta. Setiap level menyimpan bobot kasus yang berbeda. Tim harus memecahkan kasus setiap level yang memiliki rentang nilai 0-100. Dari nilai yang diraih setiap level, kata dia, lalu dijumlahkan. Kemudian ditambah dengan penilaian laporan langkah-langkah strategis setiap tim untuk memecahkan kasus yang disodorkan.

Bila peserta berhasil menyelesaikan dengan sempurna, nilainya maksimal 1.500 poin. Setiap tim terdiri atas lima orang. Adapun panitia bertindak sebagai hacker yang bertugas membobol keamanan sistem jaringan tim peserta. "Laporan langkah-langkah ini penting karena bisa melihat apakah tim peserta mencontek atau tidak. Kalau ketahuan mencontek, laporan langkah strategisnya tidak dinilai," ujarnya.

Semula ada 22 tim yang mendaftarkan diri ambil bagian di perlombaan tersebut. Namun, hanya 16 tim peserta yang mengikuti kompetisi antarperetas yang digelar oleh Asosiasi Open Source Indonesia (AOSI) sejak Rabu, 23 April 2014. Pemenang mendapatkan piala, sertifikat dan seperangkat telepon seluler.

Ketua Umum Asosiasi Open Source Indonesia, Betty Alisyahbana, saat pembukaan kompetisi ini mengatakan bahwa acara ini bertujuan meningkatkan kepedulian untuk membangun sistem pertahanan jaringan yang andal. "Selama ini kebanyakan hacker mudah membobol situs jaringan, tapi hacker sebetulnya sulit membuat sistem pertahanan," kata Betty.

DIANANTA P. SUMEDI













Berita lainnya:




Advertising
Advertising




Berita Lain:







Google Ciptakan Lensa Kontak Berkamera
Acer Liquid E3, Ponsel Menengah Kaya Fitur
Lewat Telepon Pintar, Acer Bidik Kelas Menengah

Berita terkait

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

18 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

19 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

19 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

23 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

25 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

26 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

27 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

27 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

30 hari lalu

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

31 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya