TEMPO.CO, Jakarta - Layanan pesan instan asal Negeri Tirai Bambu, WeChat, kini tengah berfokus memperkuat posisinya sebagai platform sosial. Bahkan, WeChat berambisi untuk menghadang layanan serupa, WhatsApp. "Kami sudah siap menyusul WhatsApp," kata Chief Operating Officer MNC Tencent, sebagai perwakilan WeChat di Indonesia, Bagus Binatoro, di Jakarta, Kamis, 22 Mei 2014.
WeChat pekan lalu mengumumkan jumlah pengguna aktifnya mencapai 396 juta di seluruh dunia. Mayoritas pengguna WeChat berasal dari Cina dengan jumlah lebih dari seratus juta. Adapun pengguna dari Indonesia berada di peringkat kedua terbanyak. Sedangkan total pengguna WhatsApp mencapai 500 juta.
Bagus menyatakan optimismenya meskipun perbedaan jumlah pengguna WeChat dengan WhatsApp masih cukup jauh. "Pertumbuhan pengguna kami paling tinggi saat ini dengan total 40 juta," katanya.
Director of Business Development Tencent, sebagai penyedia WeChat, Benny Ho, menyebutkan beberapa pilar utama bisnisnya untuk menghadang kompetitor. Komunikasi adalah pilar pertama. "Kami mengembangkan cara baru berkomunikasi lewat stiker, voice chat, dan group chat," ucap dia di tempat yang sama.
Pilar kedua adalah fungsi sosial yang memungkinkan pengguna WeChat untuk menambah teman. Faktor ini ditunjang lewat fitur penghubung, salah satunya Nearby, yang dapat mendeteksi keberadaan pengguna WeChat yang letaknya berdekatan.
Meskipun mengunggulkan fungsi sosial, menurut Benny, WeChat tetap memperhatikan aspek keamanan. Untuk berbagai pesan, antarpenggunanya harus saling memiliki ID WeChat. Ini berbeda dengan WhatsApp yang antarpenggunanya harus bertukar nomor telepon.
Kemudian, pilar ketiga adalah fungsi WeChat sebagai bagian dari gaya hidup. Lewat menu Official Accounts, pengguna WeChat dapat mengetahui informasi terbaru mengenai akun merek tertentu serta figur publik. "Perluasan fungsi pesan instan membedakan kami dengan messenger lainnya," kata Benny.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita Terpopuler
Mahfud Dijanjikan Jabatan Lebih dari Menteri
Kecewa pada PKB, Mahfud: Selesai Tugas di Partai
ITB Tak Otomatis Terima Siswa Bernilai UN Tinggi
Berita terkait
Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024
1 hari lalu
Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaCara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN
1 hari lalu
Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.
Baca SelengkapnyaKapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog
2 hari lalu
Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.
Baca SelengkapnyaBerefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?
5 hari lalu
Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.
Baca SelengkapnyaLink 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad
5 hari lalu
Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.
Baca SelengkapnyaJeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya
5 hari lalu
Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah
Baca Selengkapnya25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024
6 hari lalu
Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita
Baca SelengkapnyaCekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial
8 hari lalu
Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman
Baca SelengkapnyaCara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram
8 hari lalu
Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.
Baca SelengkapnyaSaran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang
11 hari lalu
Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.
Baca Selengkapnya