Penemu Kevlar Meninggal di Usia 90 Tahun  

Reporter

Senin, 30 Juni 2014 15:41 WIB

Densus 88 mengevakuasi barang bukti yang berhasil diamankan dari penggerebekan teroris di Baki, Sukoharjo, Kamis (13/5). Tiga orang tersangka teroris beserta barang bukti senapan M-16, revolver, ratusan peluru berbagai kaliber, CD, buku hingga rompi serbu berhasil diamankan. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Ilmuwan yang menemukan kevlar meninggal di usia 90 tahun pada 18 Juni lalu. Stephanie Kwolek, nama perempuan peneliti itu, adalah seorang ahli kimia Amerika Serikat. Ia pada 1965 menemukan serat super-kuat disebut kevlar yang berguna sebagai bahan pelindung tubuh.

"Sintesis pertamanya atas polimer kristal cair dan penemuan Kevlar DuPont telah meninggalkan jejak karier yang terhormat," kata Ellen Kullman, CEO DuPont, seperti dikutip Telegraph, Senin, 30 Juni 2014.

Kwolek, yang bekerja untuk perusahaan kimia DuPont selama empat dekade dari tahun 1946, meninggal di Wilmington, Delaware, akibat sakit.

Penemuan kevlar bisa dibilang tak sengaja. Kwolek awalnya sedang meneliti serat untuk memperkuat ban radial. Dalam prosesnya, ia menemukan campuran kristal cair yang ketika diputar pada suhu lebih dari 200 derajat Celsius bisa menghasilkan serat ringan yang lebih kuat dari baja.

Penelitian lebih lanjut terhadap polimer itu berujung pada penemuan kevlar, bahan yang menjadi bagian penting dari rompi antipeluru, helm, dan komponen pelindung tubuh lainnya. Kevlar juga dipakai dalam pembuatan ban, setelan pemadam kebakaran, lambung kapal, kabel serat optik, selang bahan bakar, pesawat, dan pesawat ruang angkasa. (Baca juga: Cegah Ban Pecah, Pirelli Gunakan Kevlar)

Kevlar terbukti memiliki kekuatan lima kali lebih keras dari baja. "Saya berharap (bahan ini) bisa menyelamatkan nyawa," kata Kwolek kepada sebuah koran lokal pada 2007.


Kwolek dilahirkan pada 31 Juli 1923 di New Kensington, Pennsylvania. Ia lulus dari Carnegie Institution of Technology dengan gelar sarjana kimia dan bekerja di Dupont setahun setelah berakhirnya Perang Dunia II. Kwolek pensiun dari DuPont tahun 1989. Ia dimasukkan dalam daftar Penemu Nasional pada 1994.


TELEGRAPH | MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita Lain:
Wawancara Tempo dengan Jurnalis Allan Nairn
RMS Dukung Jokowi Jadi Presiden

Jokowi Janji Tuntaskan Kasus Pelanggaran HAM

Berita terkait

Bantu Penyandang Disabilitas, Mahasiswa Universitas Jember Ciptakan Kursi Roda yang Bisa Dikontrol dengan Suara

22 jam lalu

Bantu Penyandang Disabilitas, Mahasiswa Universitas Jember Ciptakan Kursi Roda yang Bisa Dikontrol dengan Suara

Tim dari dua prodi teknik Universitas Jember mengembangkan kursi roda khusus untuk penyandang disabilitas. Bisa digerakkan dengan perintah suara.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Tutup Rangkaian Program Impact Incubator dengan NextDev Summit 2024

3 hari lalu

Telkomsel Tutup Rangkaian Program Impact Incubator dengan NextDev Summit 2024

NextDev Summit 2024 menampilkan inovasi hasil inkubasi, sesi konferensi, serta peluang membangun relasi.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

6 hari lalu

Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

Bank Mandiri berhasil meraih sertifikasi ISO 56002 Kitemark, atas penerapan sistem manajemen inovasi yang sesuai dengan standar internasional.

Baca Selengkapnya

Praktisi, Pakar, dan Peneliti Diminta Berkolaborasi Lahirkan Berbagai Inovasi di IDTH

8 hari lalu

Praktisi, Pakar, dan Peneliti Diminta Berkolaborasi Lahirkan Berbagai Inovasi di IDTH

Fasilitas IDTH tidak hanya berperan sebagai pusat pengujian tapi juga sebagai centre of excellence

Baca Selengkapnya

Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

12 hari lalu

Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

Tim peneliti di Telkom University mengembangkan sistem perangkat lunak dan alat pencatat meteran air bagi kalangan pelanggan perusahaan air minum.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

13 hari lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

13 hari lalu

Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

Bagi pelanggan yang sudah berlangganan Go Plus otomatis akan beralih ke Gojek Plus.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

16 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

27 hari lalu

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

59 hari lalu

Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.

Baca Selengkapnya