TEMPO.CO, Jakarta - Nokia baru saja memperkenalkan produk telepon pintarnya, Lumia 630. Ponsel ini siap dipasarkan mulai 11 Juli 2014 di Tanah Air. Lewat sistem operasi teranyar Microsoft, Windows 8.1, Nokia ingin menghadirkan beragam fitur, baik yang baru maupun pengembangan dari fitur yang sudah ada.
Product Manager Microsoft Device Advin Erdian mengatakan produk ini ditujukan bagi seluruh kategori konsumen. “Kami ingin menghadirkan pengalaman yang sama bagi semua orang lewat fitur kelas atas,” katanya di Jakarta, Kamis, 3 Juli 2014.
Luasnya konsumen yang dituju juga berkaitan dengan harga jualnya yang cukup menarik, yakni Rp 1,99 juta. Seperti diketahui, ponsel pintar dengan banyak fitur umumnya dibanderol dengan harga yang cukup tinggi, bahkan bisa mencapai Rp 10 juta. Nah, berikut ini spesifikasinya.
Desain
Ponsel ini memiliki bobot 134 gram dengan ketebalan 9,2 milimeter. Seperti seri Lumia terdahulu, Nokia menghadirkan pilihan warna terang pada Lumia 630. Terdapat pilihan warna merah, oranye, kuning, hitam, dan putih.
Layar
Ukuran layarnya 4,5 inci, yang ditunjang dengan teknologi in-plane switching (IPS) Gorilla Glass. Teknologi tersebut diklaim mampu memaksimalkan hasil gambar meskipun dalam kondisi cahaya sangat terang.
Prosesor
Prosesornya menggunakan quad-core 1,2 gigahertz dengan RAM sebesar 512 megabita. Advin tidak menampik anggapan yang meragukan ukuran RAM-nya yang tidak besar untuk ukuran telepon pintar. Menurut dia, sistem operasi Windows Phone cukup efisien, sehingga tidak harus selalu memerlukan RAM yang besar.
Sistem Operasi
Sistem operasi Windows Phone 8.1 menjadi keistimewaan ponsel ini. Platform tersebut menghadirkan fitur utama Microsoft, antara lain Microsoft Office dan OneDrive.
Kamera
Resolusi di kamera utamanya sebesar 5 megapiksel. Pengaturannya sudah dilengkapi dengan menu Cinemagraph, Panorama, Smart Camera, dan Nokia Glam Me. “Kamera juga dilengkapi dengan fitur White Balance,” ucap Advin.
Baterai
Kekuatan baterainya yaitu 1.830 mAh. Untuk menghemat pemakaian baterai, terdapat fitur Battery Saver yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.
Fitur
Lumia 630 mengandalkan fitur navigasi yang terdiri atas HERE dan Drive+. Format peta di navigasi tersebut memuat gambar tiga dimensi. Berdasarkan pengamatan Tempo ketika menjajal ponsel ini, penampilan petanya cukup menarik. Bangunan seperti rumah atau toko pun cukup jelas terlihat. Ini memudahkan pengguna ketika mencari alamat.
Selanjutnya adalah Mix Radio yang sudah ada di seri Lumia terdahulu. Bedanya, kali ini terdapat fitur PlayMe. PlayMe secara otomatis dapat menyusun daftar lagu sesuai dengan lagu yang paling banyak didengar lewat Mix Radio.
Konektivitas
Hal paling baru dari aspek konektivitas adalah dobel kartu SIM atau dual-SIM card. Ini sekaligus menjadi ponsel berbasis Windows Phone pertama yang dilengkapi dual-SIM card.
Dia menyebutkan, pengaturan fitur ini dapat disesuaikan dengan masing-masing kontak. Jadi bisa dipilih apakah kontak tersebut dapat menghubungi kedua nomor atau tidak.
Anvid mengatakan dual-SIM yang ada di Lumia 630 mengusung teknologi smart dual-SIM. Teknologi tersebut memungkinkan penggunanya untuk meneruskan atau mem-forward panggilan, sama seperti divert call.
Sayangnya, fitur asisten pribadi Microsoft, Cortana, tidak disematkan di produk ini. Padahal fitur semacam itu tengah naik daun. Cortana serupa dengan Siri yang ada di produk Apple dan Google Now di platform Android.
Cortana dirancang untuk memudahkan pengguna ponsel pintar dalam berbagai keperluan, seperti berkirim pesan, membuat pengingat, dan bertanya ke Internet Fitur itu juga diyakini mampu memacu trafik mesin pencarian buatan Microsoft, Bing. ““Sementara hanya di Amerika Serikat dan beberapa negara,” kata Advin.
Adapun Head of Developer Experience Microsoft Device Maretha Dewi mengatakan Lumia 630 juga mendukung aplikasi digital buatan pengembang lokal. “Ada sekitar 4.000 aplikasi lokal di Windows Store,” ucapnya di tempat yang sama.
Maretha menyebutkan, hingga kini terdapat sekitar 250 ribu aplikasi buatan pihak ketiga dari seluruh dunia yang tersedia di Windows Store. Nokia terbilang giat menggarap perintis (startup) aplikasi digital. Perusahaan asal Finlandia ini membantu para perintis dalam melakukan perencanaan serta proses coding.
SATWIKA MOVEMENTI
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Korupsi Haji | Tragedi JIS | Piala Dunia 2014
Berita terpopuler lainnya:
ISIS Bersumpah Hancurkan Kabah Jika Kuasai Mekah
Prabowo Salah Sebut Singkatan PKS
Dua Penggagas Obor Rakyat Jadi Tersangka