Kebiasaan Menggigit Kuku Bisa Ganggu Kesehatan
Editor
Rindu pradipta hestya TECO
Rabu, 16 Juli 2014 11:26 WIB
TEMPO.CO, New York - Kebiasaan menggigit kuku ternyata bukan hanya tak enak dipandang, tapi juga bisa mengancam kesehatan. Itulah yang dikemukakan oleh ahli kelainan kuku, Richard Scher, dari Weill Cornell Medical College di New York. Sebab, kuku adalah salah satu sarang berbagai bakteri jahat yang dapat mengganggu kesehatan tubuh.
"Di dalam kuku, terdapat keluarga bakteri yang disebut enterobacteriaceae. Bakteri salmonela dan E.coli juga termasuk di dalamnya," kata Scher, seperti dilaporkan Daily Mail, Selasa, 15 Juli 2014.
Perlu diketahui, bakteri salmonela bisa menyebabkan penyakit tifus, demam paratifoid, dan penyakit foodborne atau makanan yang terkontaminasi bakteri jahat. Adapun, bakteri E.Coli bisa menyebabkan penyakit serius pada sistem pencernaan. (Baca: Menghentikan Kebiasaan Gigit Jari pada Anak)
Selain itu, keadaan kuku yang hangat dan lembab dapat menciptakan kondisi yang sempurna bagi bakteri untuk berkembang. Jika bakteri sudah membentuk koloni dan Anda menggigit kuku, bakteri itu menyebabkan masalah lambung dan kelainan saluran pencernaan atau infeksi. Biasanya gejala ini akan berbuntut diare akut dan lambung tegang.
"Menggigit kuku juga akan menyebabkan paronychia atau kondisi saat kuku memberikan jalan bagi bakteri untuk meresap ke dalam kulit," kata Scher.
Belum lagi ancama virus HPV, sejenis kutil, yang bisa menyebar ke mulut melalui jari. Jika sudah berpindah, virus ini akan memunculkan penyakit pada gigi dan gusi.
"Menggigit kuku juga akan menyebabkan oklusi gigi atau saat gigi atas dan bawah bertemu, sehingga akan membuat bentuk gigi jadi aneh jika terus dilakukan dalam jangka waktu yang lama," kata Scher.
Namun Scher menyadari kebiasaan menggigit kuku juga bisa disebabkan oleh dorongan psikologis, seperti saat panik. Tapi tetap saja kebiasaan ini harus dikurangi, mengingat bahaya kesehatan yang bisa ditimbulkan.
RINDU P. HESTYA | DAILY MAIL
Berita Lain:
Masalah Produksi, iPhone 6 Batal Rilis Tahun Ini?
Hadang iPhone 6, Samsung Siapkan Galaxy Alpha
Senyawa dalam Ganja Bisa Redam Tumor