Senyawa Getah Pohon Ini Bisa Hambat Kanker  

Reporter

Selasa, 26 Agustus 2014 21:13 WIB

Bocah 7 tahun Lauryn Robinson yang dianggap satu-satunya gadis di dunia menderita Leukimia Hit ganda, berarti dia menderita dua jenis penyakit yang berbeda. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Bogor - Senyawa dalam tumbuhan yang banyak terdapat di Indonesia bisa diolah menjadi obat antikanker. Para peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berhasil mensintensis senyawa kalanon dari getah pohon bintagor batu (Calophyllum teysmannii) yang merupakan tumbuhan khas Kalimantan.

Hasil riset obat kanker dari senyawa kalanon itu diganjar penghargaan Inventor Award pada acara perayaan hari ulang tahun ke-47 LIPI di Kebun Raya Bogor, Selasa, 26 Agustus 2014. "Penghargaan Inventor Award bisa memperkuat usaha peneliti untuk meningkatkan riset yang bermanfaat bagi masyarakat," kata Kepala LIPI Lukman Hakim.

Linar Zalinar Udin, peneliti yang bergabung dalam tim riset, mengatakan penelitian tentang senyawa kalanon merupakan usaha untuk mencari alternatif pembuatan obat antikanker yang dikenal mahal dan sebagian besar diimpor. "Bahannya kita punya di Indonesia, sudah disurvei dan banyak bahan hayati yang berpotensi untuk dikembangkan," kata Linar yang bekerja di Pusat Penelitian Kimia LIPI.

Selain Linar, anggota tim riset obat antikanker ini adalah Muhammad Hanafi, Leonardus Broto Sugeng Kardono, dan Andrianopsyah Mas Jaya Putra. "Kami kerjakan risetnya di laboratorium Serpong dan Bandung," ucap Linar. (Baca juga: Buah Berries sang Antikanker)

Senyawa kalanon diketahui mampu menghambat pertumbuhan sel kanker usus. Aktivitas penghambatan itu bisa ditingkatkan dengan mengubahnya menjadi senyawa ester kalanon melalui proses reaksi kimia. Senyawa kalanon bekerja menghambat sel kanker pada konsentrasi lebih dari 20 mikrogram. Sedangkan senyawa ester kalanon punya efek yang sama dengan konsentrasi kurang dari 20 mikrogram. Artinya, senyawa ester kalanon lebih efektif dalam menghambat sel kanker usus.

Senyawa ester kalanon juga memiliki aktivitas penghambatan tinggi terhadap sel kanker leukimia. "Riset obat antikanker ini bisa dikembangkan lagi. Kita punya kemampuan dan sumber daya yang banyak untuk itu," kata Linar.



GABRIEL WAHYU TITIYOGA




Berita Lain:
RUU Panas Bumi Diketok Hari Ini
JJ Rizal dan Andrinof Saling Lempar Jadi Calon Wali Kota Depok
Curhat Bisa Cegah Kekerasan di Sekolah

Berita terkait

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

4 menit lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

13 jam lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

6 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

7 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

7 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

10 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

12 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

13 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

16 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya