TEMPO.CO, Antalya - Seorang petani di timur laut Turki menemukan ular berkepala dua yang langka. Ular tersebut ditemukan di Provinsi Giresun, Laut Hitam. Saat ini ular tersebut dipelihara di sebuah rumah reptil di Kota Antalya, pantai barat Turki. (Baca: Salamander Berkepala Dua Ditemukan di Jerman)
“Karena ular ini memiliki dua kepala, lehernya lebih ramping,” kata Ozgur Ereldi, staf yang ditugasi khusus menjaga ular tersebut, seperti dikutip dari BBC, hari ini. Memang, karena bentuk dan ukurannya, ular bergenus Coluber tersebut perlu diawasi dengan ketat.
Ozgur menuturkan ular akan memakan mangsanya bulat-bulat. Dan karena bentuk leher ular ini yang lebih ramping dari ular biasa, petugas harus memastikan bahwa si ular tidak makan dalam porsi besar sekaligus. “Kami harus memberikan makanan dalam porsi kecil,” tuturnya.
Ahli ular dari rumah reptil ini, Cuneyt Alpguven, mengatakan ular berkepala dua sangat langka dan kecil kemungkinan bisa bertahan hidup di alam. Saat ini ular tersebut diperkirakan berusia dua minggu dan akan tumbuh sepanjang 20 sentimeter dalam beberapa bulan.
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.