Cuma Orang Kaya yang Gabung ke Media Sosial Ini  

Reporter

Kamis, 18 September 2014 11:19 WIB

Ilustrasi perencanaan keuangan. Moneymanagement.org

TEMPO.CO, Jakarta - Tak ada syarat kemampuan ekonomi saat ingin bergabung ke media sosial seperti Facebook, Twitter, atau Google+. Namun, James Touchi-Peters tampaknya ingin media sosial buatannya, Netropolitan, beda dari yang lain. Bagaimana tidak, jika mendaftar di media sosial biasanya gratis, bergabung ke Netropolitan harus membayar sekitar US$ 6.000 (Rp 71 juta) dan US$ 3.000 (Rp 35 juta) untuk biaya tambahan per tahun.

Dikutip dari CNET, Rabu, 17 September 2014, ada beberapa persyaratan untuk bergabung ke Netropolitan. Selain mampu membayar, usia Anda paling tidak harus 21 tahun dan saat mendaftar harus menggunakan nama serta tempat tinggal asli.

Semua unggahan di Netropolitan harus menggunakan bahasa Inggris. Pengguna juga harus setuju untuk tidak membocorkan identitas anggota Netropolitan di media sosial lainnya. Hal ini dilakukan agar Neteropolitan tetap rahasia dan eksklusif.

Netropolitan tidak mau memberi tahu berapa jumlah anggotanya saat ini, tapi mereka mengklaim sudah ada ratusan anggota. Jaringan Netropolitan pun dibuat sangat rahasia.

Sebuah tangkapan layar yang tersebar di Internet menunjukkan tampilan Netropolitan mirip dengan Google+. Pada halaman muka akun pengguna terdapat lingkaran untuk foto profil dan ikon kegiatan pribadi, profil, pemberitahuan, pesan, lokasi, dan info lainnya. Sekilas tampilannya juga mirip Facebook.

Jika Netropolitan terkesan hanya untuk orang kaya, Anda benar. Touchi-Peter menuturkan layanan ini memang dibuat untuk orang-orang mampu, tanpa perlu menghiraukan tanggapan orang lain yang tidak menyukainya.

RINDU P. HESTYA | CNET







Berita Lain:
Mayoritas Situs Internet Terinfeksi Virus
Ilmuwan Buat Baterai Nuklir Berbahan Dasar Air
Aplikasi Zomato Hadir di Bali

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.

Baca Selengkapnya

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.

Baca Selengkapnya

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?

Baca Selengkapnya

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality

Baca Selengkapnya

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.

Baca Selengkapnya