Populasi Bumi Tembus 11 Miliar pada 2100  

Reporter

Editor

Erwin prima

Jumat, 19 September 2014 18:11 WIB

foto: dailymail

TEMPO.CO, Washington - Riset statistik terbaru yang dilakukan tim peneliti dari Universitas Washington dan Perserikatan Bangsa-Bangsa menunjukkan populasi penduduk bumi terus meningkat selama abad ke-21.

Jumlah penduduk planet ini diperkirakan mencapai 11 miliar jiwa pada 2100 dengan proyeksi angka tertinggi 13 miliar jiwa. Jumlah ini jauh lebih tinggi daripada estimasi pada studi-studi sebelumnya. Dalam laporan yang dimuat di jurnal Science, 18 September 2014, peneliti menyebutkan proyeksi populasi bumi akan terus naik. Jumlah penduduk bumi saat ini sekitar 7 miliar jiwa.

Adrian Raftery, salah satu peneliti dari Universitas Washington, mengatakan kesepakatan selama 20 tahun terakhir menyebutkan jumlah penduduk bumi bakal naik menjadi 9 miliar jiwa sebelum akhirnya ada kemungkinan menurun. "Kami menemukan ada 70 persen kemungkinan populasi bumi tidak akan stabil abad ini. Populasi yang sempat sedikit diabaikan tetaplah isu penting," ujar ahli statistika dan sosiologi itu.

Data populasi bumi terakhir dikeluarkan PBB pada Juli lalu. Itu merupakan laporan pertama mereka dengan menggunakan statistik modern yang dikenal sebagai statistik Bayesian. Metode ini mengkombinasikan seluruh informasi yang tersedia untuk membuat prediksi lebih baik.

Afrika bakal menjadi wilayah dengan lonjakan penduduk paling tinggi. Populasi di benua itu diperkirakan naik empat kali lipat menjadi 4 miliar jiwa pada akhir abad ini. Alasan ledakan penduduk di sana adalah tingkat kelahiran di wilayah sub-Sahara Afrika tidak menurun secepat yang diprediksi sebelumnya. Ada peluang sebesar 80 persen bahwa populasi di Afrika pada akhir abad ke-21 diperkirakan 3,5-5,1 miliar jiwa.

Wilayah Asia, yang saat ini dihuni 4,4 miliar manusia, diprediksi mengalami sedikit perubahan. Populasi di benua tersebut bakal mencapai puncaknya sebanyak 5 miliar jiwa pada 2050, lalu mulai menurun. Sedangkan populasi di Amerika Utara, Eropa, dan Amerika Latin masing-masing diproyeksikan berada di bawah 1 miliar jiwa. Simak berita tekno lainnya di sini.

WASHINGTON.EDU | SCIENCE | GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Berita lain
Emas Masa Lalu Diangkut dari Situs 'Kapal Emas'
Galaksi Terkecil Dihuni Lubang Hitam Raksasa
Xiaomi Dirayu Agar Jual Produknya Lewat Retail
2015, BlackBerry Usung BBM Money Lintas Platform
Studi: Teknologi Wearable Ubah Perilaku Manusia

Berita terkait

5 Fakta Jabodetabekjur, Jakarta yang Diperluas hingga Cianjur

40 hari lalu

5 Fakta Jabodetabekjur, Jakarta yang Diperluas hingga Cianjur

Jakarta dengan istilah Jabodetabekjur juga tidak lagi menjadi ibu kota. Nama itu baru akan digunakan ketika ibu kota sudah pindah.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Komunikasi dengan Bodetabek Bahas Masalah Kependudukan

29 September 2023

Pemprov DKI Komunikasi dengan Bodetabek Bahas Masalah Kependudukan

Pemprov DKI telah berkomunikasi dengan pemerintah Bodetabek untuk membahas masalah kependudukan.

Baca Selengkapnya

Data Pribadi Kependudukan Diduga Bocor, ELSAM: Harus Dilakukan Mitigasi

19 Juli 2023

Data Pribadi Kependudukan Diduga Bocor, ELSAM: Harus Dilakukan Mitigasi

Dugaan kebocoran data pribadi tersebut terungkap dari adanya penjualan sedikitnya 337.225.465 data di situs breachforums.vc.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Mengurus Akta Kelahiran Anak Baru Lahir

20 Mei 2023

Syarat dan Cara Mengurus Akta Kelahiran Anak Baru Lahir

Pengurusan akta kelahiran anak dianjurkan untuk dilakukan selambat-lambatnya 60 hari setelah kelahiran.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Penduduk Mulai Melambat, Bappenas: 2045 RI Tak Lagi Keempat Terbesar Dunia

16 Mei 2023

Pertumbuhan Penduduk Mulai Melambat, Bappenas: 2045 RI Tak Lagi Keempat Terbesar Dunia

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan Proyeksi penduduk Indonesia periode 2020-2045.

Baca Selengkapnya

Agar Terhindar dari Penonaktifan NIK, Alamat KTP Harus Sesuai dengan Domisili Tempat Tinggal

11 Mei 2023

Agar Terhindar dari Penonaktifan NIK, Alamat KTP Harus Sesuai dengan Domisili Tempat Tinggal

Warga DKI diminta untuk menyesuaikan alat KTP dengan domisili tempat mereka tinggal agar terhindar penonaktifan NIK.

Baca Selengkapnya

Rencana Penonaktifan NIK, Penduduk ber-KTP DKI Harus de facto Tinggal di Jakarta

4 Mei 2023

Rencana Penonaktifan NIK, Penduduk ber-KTP DKI Harus de facto Tinggal di Jakarta

Kepala Dinas Dukcapil DKI menyatakan penonaktifan NIK warga yang sudah tidak lagi tinggal di Jakarta untuk administrasi kependudukan.

Baca Selengkapnya

11 Ribu Ekspatriat di Kuwait Dideportasi karena Melanggar Aturan Kependudukan

30 April 2023

11 Ribu Ekspatriat di Kuwait Dideportasi karena Melanggar Aturan Kependudukan

Kuwait mendeportasi 11 ribu imigran dari berbagai negara karena melanggar hukum kependudukan.

Baca Selengkapnya

Disdukcapil DKI Sebut Pendataan Pendatang Baru Bagian dari Program Nasional

30 April 2023

Disdukcapil DKI Sebut Pendataan Pendatang Baru Bagian dari Program Nasional

Disdukcapil DKI menyatakan pendataan terhadap pendatang baru merupakan bagian dari program nasional.

Baca Selengkapnya

Cara Buat Akta Kelahiran 2023 dan Persyaratannya

23 April 2023

Cara Buat Akta Kelahiran 2023 dan Persyaratannya

Untuk membuat akta kelahiran, Anda perlu menyiapkan sejumlah persyaratan. Berikut cara membuat akta kelahiran yang mudah

Baca Selengkapnya