Chromecast, Perangkat Streaming Pesaing Video Game. mashable.com
TEMPO.CO, Jakarta - Penyedia jaringan, Ericsson, melalui divisi Ericsson ConsumerLab memaparkan penelitian mengenai perilaku masyarakat terhadap video atau televisi. Hasilnya, 66 persen responden perempuan gemar mengakses video atau televisi secara streaming.
Survei dilakukan di 23 negara, antara lain Indonesia, Brasil, Kanada, Italia, Jerman, Turki, dan Uni Emirat Arab. Total respondennya berjumlah 23 ribu atau 1.000 di setiap negara. Metodologi yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif.
Konten yang menjadi favorit adalah serial televisi. "Responden umumnya menonton serial dari episode awal sampai akhir dalam satu waktu," ujar Head of ConsumerLab Ericsson Afrizal Abdul Rahim di Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2014.
Afrizal mengatakan tingginya rasa penasaran akan konten yang disajikan membuat responden memilih meluangkan waktu khusus untuk mengaksesnya. (Baca juga: KPI: Waspadai 5 Tayangan Kartun Anak)
Konten selanjutnya yang menjadi favorit adalah video dari situs YouTube. "Khususnya video yang dibuat oleh pengguna YouTube," kata Afrizal. Ini disebabkan responden menyukai konten yang sifatnya personal. Hasil kreasi pengguna YouTube dianggap dapat mewakili kebutuhan responden. (Baca juga: Separuh Warga Bumi Tonton YouTube Tiap Hari)
Responden menyatakan sejumlah faktor yang mempengaruhi kepuasan dalam mengakses video. Hal tersebut adalah kualitas gambar, ketersediaan konten, kemampuan video yang dapat diakses oleh berbagai perangkat, serta harga. "Jadi kini bukan lagi hanya dipengaruhi oleh ketersediaan sinyal Internet," ucap Afrizal.
Ericsson pun menyimpulkan adanya perubahan definisi kepuasan mengakses video menurut masyarakat. "Yang paling penting bagi konsumen adalah kita bisa mengakses YouTube dengan stabil dan mengunggah foto dengan cepat di media sosial," ujar Vice President Marketing and Communications Ericsson Indonesia Hardyana Syintawati di tempat yang sama.
