TEMPO.CO, California - Lewat Android teranyar, Lollipop, Google tidak hanya membenahi tampilan antarmukanya (user interface). Ada juga hal baru pada aplikasi Gmail.
Penampilannya kini lebih segar dan menawarkan kemudahan. Berikut empat hal yang diunggulkan, seperti dirangkum situs CNET, Rabu, 5 November 2014.
Desain baru
Gmail versi anyar ini menonjolkan penampilan yang lebih sederhana dan tidak banyak detail. Ada lebih banyak ruang berwarna putih yang memberikan kesan luas.
"Pengguna tidak perlu khawatir ketika ingin menemukan kategori, karena ini ditampilkan dalam bentuk icon," ujar CNET. Ini akan membuat lebih hemat waktu ketika pencarian dilakukan bersamaan dengan aktivitas lain, misalnya browsing.
Akses ke banyak akun
Gmail versi ini dapat menambahkan akun surat elektronik dari layanan selain Gmail. Contohnya, kontak dari Yahoo! Mail dan Outlook.com dapat secara otomatis tersimpan di ponsel Android.
Ini merupakan langkah yang tepat bagi Gmail dalam memudahkan penambahkan kontak para kolega. Sifat fleksibel ini tidak dapat dijumpai di versi Gmail terdahulu. Google selama ini hanya memperbarui Gmail dengan menambahkan perubahan yang dinilai tidak signifikan.
Interaksi dengan inbox
Pilihan untuk menulis pesan kini terletak di bagian kanan bawah layar. Ini bakal memudahkan pengguna dalam mengetik pesan. Tombol reply juga muncul di bagian bawah pesan. Ketika pengguna selesai membaca pesan, maka dapat dengan cepat membalas.
Pilihan untuk swiping
Pada Gmail versi lama, hanya ada satu pilihan untuk menghapus pesan dengan cara menyapu (swipe). Swipe kini dapat digunakan untuk mengatur menu Archive dan Delete.
Secara keseluruhan, penampilan baru Gmail akan meningkatkan kenyamanan pengguna. Penambahan tombol baru merupakan faktor yang menentukan hal tersebut.
Selain memperbarui Gmail, Google juga melakukan penyegaran pada aplikasi Calendar. Aplikasi ini bekerja lebih baik dengan membantu pengguna mengatur jadwal kegiatan. "Misalnya, konfirmasi jadwal penerbangan akan otomatis masuk ke Calendar," tulis situs The Next Web. Simak berita tekno lainnya di sini.
CNET | THE NEXT WEB | SATWIKA MOVEMENTI
Berita lain
Yahoo! Indonesia Bakal Ditutup?
Setelah Tenggelam 3 Abad, Kapal Ini Ditemukan
Singapura Tertinggi Gunakan Ponsel Pintar
Komunitas Peneliti Muda Bergerak Membangun Desa
Ditemukan, Mineral Langka Berusia 450 Juta Tahun
Berita terkait
Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis
22 Februari 2021
Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.
Baca SelengkapnyaSempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini
11 Juni 2018
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.
Baca SelengkapnyaKominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018
31 Mei 2018
Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.
Baca SelengkapnyaPangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan
24 Januari 2018
Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.
Baca SelengkapnyaSitus Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia
27 September 2017
Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.
Baca SelengkapnyaGoogle Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web
27 Agustus 2017
Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.
Baca SelengkapnyaIngin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...
10 Agustus 2017
Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?
Baca SelengkapnyaBagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?
10 Agustus 2017
Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?
Baca SelengkapnyaGoogle, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality
12 Juli 2017
Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality
Baca SelengkapnyaIngin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini
7 Juli 2017
Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.
Baca Selengkapnya