Difabel Diajak Ikut Kompetisi Teknologi Informasi

Reporter

Senin, 10 November 2014 20:00 WIB

Seorang difabel di atas kursi roda beristirahat seusai mengerjakan pelipatan dan penyortiran surat suara di gudang KPU Kota Semarang, Jumat (7/3). TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Surakarta - Komunikasi dan Informatika, secara rutin menggelar Indonesia Information and Communication Technologies Award, atau INAICTA. Tahun ini, hajatan itu memasuki tahun ke-8.


Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Septriana Tangkary, mengatakan selama ini belum pernah menemukan peserta kompetisi dari difabel. “Orang normal yang menciptakan alat untuk membantu penyandang difabel, sudah ada. Tapi peserta dari penyandang difabel sendiri belum ada,” kata dia, di Surakarta, Senin (10/11).


Dia menilai penyandang difabel punya kemampuan sama dengan orang normal dalam hal teknologi dan informasi. Misalnya membuat program komputer atau mendesain sebuah produk.


Karena itu, dia mendorong penyandang difabel mengikuti kompetisi INAICTA, pada 2015. Dia berjanji akan membuat kategori baru khusus difabel. “Sehingga ada penyandang difabel yang mau mendaftar dan berkompetisi,” kata dia.


Dia menilai sejatinya banyak penyandang difabel yang punya potensi di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Seperti Habibie Afsyah yang berhasil meraup pendapatan ratusan juta rupiah per bulan dari berselancar di internet. “Saya yakin banyak yang bisa seperti Habibie,” ujarnya. Habibie Afsyah, adalah pemasar di internet dengan tubuh lumpuh.


Advertising
Advertising

Asisten Pemerintah, Sekretariat Daerah Surakarta, Widdi Srihanto, menilai penguasaan teknologi informasi mutlak diperlukan. Sebab banyak hal terkait teknologi informasi.


Pelatihan bagi difabel bisa memangkas kesenjangan penguasaan teknologi informasi. “Sehingga penyandang difabel punya kesempatan yang sama meraih penghasilan dari internet,” katanya.


Seorang penyandang difabel, Tegar, mengatakan selama ini memanfaatkan internet untuk berjualan kaos sepak bola, menggunakan Facebook. “Kalau pakai Facebook lebih cepat dan jangkauannya lebih luas,” kata Tegar yang berkursi roda itu. Kini, dia sedang belajar desain grafis. Dan berharap, ke depan bisa jadi desainer dan memproduksi sendiri kaos sepak bola. UKKY PRIMARTANTYO

Berita terkait

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

23 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.

Baca Selengkapnya

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.

Baca Selengkapnya

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.

Baca Selengkapnya

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

10 Oktober 2023

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.

Baca Selengkapnya