TEMPO.CO, London - Kadang ide-ide terbaik adalah hasil dari sesuatu yang mengganggu. Kulveer Taggar, seorang pengusaha, berada di sebuah acara ketika teleponnya mati karena baterainya drop. Pacarnya mencoba menghubungi tapi tidak bisa. Sang pacar menduga Taggar mengabaikannya.
Insiden itu dan insiden serupa lainnya dengan teman-temannya, memberi ilham kepada Taggar akan sebuah kebutuhan yang belum terpenuhi: update status yang lebih baik untuk ponsel.
Sebenarnya pembaruan status telah mengambil berbagai bentuk selama bertahun-tahun. Pada akhir 1990-an dan awal 2000-an, pengguna Internet menaruh pesan di layanan seperti AOL Instant Messenger yang berkisar dari "Saya jauh dari komputer saya sekarang" hingga pengakuan pribadi.
Saat smartphone berkembang pada pertengahan 2000-an, layanan seperti Twitter dan kemudian WhatsApp awalnya fokus terutama pada berbagi update status dalam arti tradisional. Namun sejak itu keduanya memperluasnya.
Pekan ini, Taggar mengumumkan aplikasi barunya, disebut "Status", yang menganalisis lokasi dan gerakan dalam rangka menciptakan pembaruan status otomatis. "Status" memberi tahu mereka yang terkoneksi dengan aplikasi itu bahwa Anda sedang bekerja, di rumah, mengemudi, berjalan, atau tidur. Juga termasuk update ketika ponsel Anda kehabisan daya.
Pembaruan status itu adalah hal-hal yang mendasar. Tidak ada pesan pasif-agresif. Tidak ada link buku apa yang Anda baca. Tidak mempublikasikan check-in di alamat tertentu. Hanya update generik dan berguna tentang perubahan aktivitas Anda. Fitur utamanya adalah otomatisasi.
"Status hanya mungkin karena pengenalan Core Motion dan Core Location dari Apple, di samping kemajuan besar dalam hardware sensor," tulis Taggar dalam sebuah posting yang menjelaskan aplikasi itu sebagaimana dikutip Mashable, Selasa, 2 Desember 2014. "Aplikasi-aplikasi saat ini dapat menemukan gerak dan aktivitas pengguna di latar belakang tanpa menguras baterai, dengan tingkat akurasi yang tinggi."
Aplikasi ini masih dalam tahap awal, dan tantangan besar hanya akan membuat cukup banyak orang untuk bergabung. Disebutkan, aplikasi ini sangat mudah digunakan dan antarmukanya yang cukup baik, mungkin dibantu oleh pengalaman Taggar sebelumnya. Taggar baru-baru ini bekerja pada Agent, sebuah alat manajemen tugas untuk Android.
Status tersedia untuk ponsel iPhone dan Android. Taggar berharap untuk mengintegrasikannya dengan aplikasi lain dan mengembangkannya ke platform seperti perangkat wearable. Simak berita tekno lainnya di sini.
ERWIN Z. | MASHABLE
Berita lain
Bocoran HTC One M9 Beredar di Dunia Maya
Hawking: Mesin Pintar Bisa Musnahkan Manusia
Google Glass Bakal Gunakan Prosesor Intel
Pola Renang Hiu Bantu Penetapan Kawasan Lindung
ZTE Perkenalkan Rangkaian Ponsel Seri Blade
Berita terkait
Michael Lin, Mundur dari Netflix karena Bosan Meski Bergaji Rp 500 Juta Sebulan
17 Juni 2022
Michael Lin, mantan senior software engineer di Netflix, resign dari pekerjaannya karena bosan. Bergaji Rp 500 juta sebulan.
Baca SelengkapnyaSoal Antivirus dan IT DKI, Kadis Dukcapil Mau Blak-blakan di DPRD
7 Oktober 2019
Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Dhany Sukma tak banyak mengomentari gaduh tingginya anggaran pembelian antivirus dan software IT.
Baca SelengkapnyaGaduh Anggaran Antivirus, IT Disdukcapil DKI, FITRA: Pemborosan
7 Oktober 2019
Peneliti FITRA, Gunardi Ridwan, menilai anggaran Rp 12 miliar untuk pembelian lisensi, antivirus, dan server di DKI sebagai bentuk pemborosan.
Baca SelengkapnyaJanuari 2018, E-Book dan Software Online Kena Bea masuk
11 Desember 2017
Begitu masa moratorium WTO habis, pemerintah mengenakan bea masuk untuk intangible goods seperti e-Book dan Software yang diimpor secara online.
Baca SelengkapnyaTawarkan Aplikasi Keamanan, CEO BlackBerry Temui Menkominfo
9 Agustus 2017
Blackberry menjual software keamanan yang dipakai di beberapa negara.
Baca SelengkapnyaLinkedIn Lite Kini Hadir di Indonesia
5 Agustus 2017
LinkedIn Lite mempermudah pengguna untuk terhubung ke berbagai peluang ekonomi dan karier dengan bandwidth internet yang rendah.
Baca SelengkapnyaBerita Teknologi: Xiaomi Resmi Luncurkan MIUI 9
26 Juli 2017
Laman berita teknologi GSM Arena mengabarkan Xiaomi resmi
meluncurkan tampilan user-interface terbaru, MIUI 9, di Beijing,
Cina.
Adobe Akan Menghentikan Distribusi Flash pada 2020
26 Juli 2017
Adobe mendorong pembuat konten untuk memindahkan konten flash ke
format HTML5, WebGL, dan WebAssembly.
Aplikasi Mobile MySleekr Bantu Ciptakan Kenyamanan Karyawan
25 Juli 2017
Aplikasi MySleekr dapat digunakan untuk mengajukan cuti, klaim, reimbursement, mengakses slip gaji digital, hingga data kontak rekan kerja.
Baca SelengkapnyaMicrosoft Paint Segera Berakhir dengan Pembaruan Windows 10
25 Juli 2017
Paint secara resmi diklasifikasikan oleh Microsoft sebagai fitur usang dan bakal dihapus dalam pembaruan mendatang.
Baca Selengkapnya