TEMPO.CO, Jakarta - Chief Executive Officer situs belanja Lazada, Magnus Ekbom, berbagi tip berbelanja online. Menurut dia, pengguna Internet yang doyan berbelanja online disarankan agar semakin berhati-hati dalam bertransaksi. Jangan mudah percaya dengan beragam keunggulan untuk menarik pembeli, dari merek, potongan harga, hingga layanan logistik, jika Anda belum meyakini kredibilitas toko online tersebut.
Sebelum bertransaksi di situs belanja online, Ekbom mengatakan, yang pertama harus dilakukan calon pembeli adalah memastikan metode pembayaran. Beberapa toko online menawarkan beragam cara bertransaksi untuk kenyamanan, tapi harus dipastikan mana yang paling cocok.
"Saat ini yang paling populer adalah cash on delivery," kata Ekbom dalam keterangan tertulis, Kamis, 4 Desember 2014. Adapun Lazada juga melayani pembayaran melalui transfer rekening bank dan kartu kredit.
Selanjutnya adalah memastikan biaya pengiriman. Contoh, jika memesan barang dengan berat tertentu, pembeli akan memperoleh potongan harga atau bahkan tidak dikenakan biaya sama sekali. Ada juga gratis pengiriman untuk wilayah tertentu.
Kemudian, pembeli harus mengenali metode penukaran dan pengembalian barang. Ini penting bagi pembeli yang gemar membeli pakaian atau sepatu karena ada kemungkinan ukurannya terlalu besar atau terlalu kecil.
Ekbom juga mengimbau agar penyedia e-commerce memudahkan pembelinya dalam menukar barang. "Toko online perlu memberikan waktu dan kesempatan yang cukup lama untuk mengembalikan barang," ucapnya.
Berikutnya, memastikan dengan detail ukuran barang yang akan dibeli. Ukuran yang dimaksud adalah, antara lain, panjang celana atau lingkar pinggang. Toko online umumnya mencantumkan foto secara detail beserta deskripsi dan ukuran produk.
