Indonesia Jadi Tuan Rumah Konferensi Danau Dunia 2016

Reporter

Rabu, 4 Maret 2015 19:06 WIB

Warga memancing di danau Agathis Universitas Indonesia yang tercemar sampah masyarakat di Depok, Jabar, 26 Agustus 2014. TEMPO/Ilham Tirta

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia akan menjadi tuan rumah pelaksanaan The 16th World Lake Conference atau Konferensi Danau Dunia ke-16 pada November 2016. Menurut Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Arief Yuwono, dalam konferensi yang akan berlangsung di Bali itu, Indonesia berkepentingan untuk menunjukkan komitmennya menyelamatkan danau dari kerusakan.

"Sejumlah danau di Indonesia menurun kualitas lingkungannya,” kata Arief dalam acara media briefing Gerakan Penyelamatan Ekosistem Danau di kantornya, Rabu 4 Maret 2015.

Konferensi Danau merupakan forum internasional untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam meningkatkan pengelolaan danau. World Lake Conference diinisiasi oleh International Lake Environment Committee Foundation (ILEC) yang bermarkas di Jepang. Pertama kali digelar di Shiga, Jepang pada 1984, WLC telah digelar 15 kali di berbagai negara, seperti Jepang, China, Argentina, Hungaria, Denmark, Kenya, India, Amerika Serikat dan Italia.

Menurut Arief, Indonesia memiliki lebih dari 800 danau bernilai ekonomi dan ekologi tinggi. Tak hanya masyarakat lokal yang mendapat manfaat dari danau, melainkan juga wisatawan dunia yang berkunjung. Namun, kini sejumlah danau dirundung masalah akut, seperti pencemaran limbah domestik, pencemaran dari keramba jaring apung, lahan kritis di hulu, dan penurunan keanekaragaman hayati. “Banyak pula danau yang permukaannya tertutup enceng gondok,” kata Arief.

Dalam kehidupan sehari-hari, danau memiliki banyak fungsi, mulai dari mata pencarian, mencukupi kebutuhan dasar seperti air dan ikan, pembangkit listrik tenaga air, sampai menjadi tempat pariwisata. Tapi, menurut Arief, fungsi-fungsi itu kian terancam karena adanya penurunan kualitas lingkungan danau.

Untuk penyelamatan danau, menurut Arief, dibutuhkan komitmen berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat. Sejak 2009 lalu telah dicapai kesepakatan 9 menteri untuk pengelolaan danau berkelanjutan dan penentuan danau prioritas nasional dana yang akan diselamatkan. Setidaknya telah ditetapkan 15 danau yang diprioritaskan untuk diselamatkan, seperti danau Toba, Minanjau, dan Rawapening. “Prinsip pengelolaannya adanya keseimbangan ekosistem dan daya dukung lingkungan hidup. Perlu sinergi para pemangku kepentingan,” kata dia.

Peneliti Pusat Limnologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Gadis Sri Haryani mengatakan kerusakan danau telah menurunnya produksi ikan, pencemaran air danau, dan krisis air bersih. "Selamatkan danau sekarang atau tidak sama sekali," kata dia.

AHMAD NURHASIM



Berita terkait

5 Aktivis Lingkungan yang Dipidana Era Jokowi, Teranyar Daniel Frits

23 hari lalu

5 Aktivis Lingkungan yang Dipidana Era Jokowi, Teranyar Daniel Frits

Sejumlah aktivis lingkungan diduga dipidana karena aksi mereka.

Baca Selengkapnya

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Lingkungan Hidup Kampanyekan Perangi Sampah Plastik dengan Cara Produktif

7 Februari 2024

Kementerian Lingkungan Hidup Kampanyekan Perangi Sampah Plastik dengan Cara Produktif

Pada Hari Peduli Sampah Nasional 2024 ini, Kementerian Lingkungan Hidup mengusung tema "Atasi Sampah Plastik dengan Produktif."

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

KTT AIS akan Berlangsung di Bali, Bahas Perubahan Iklim hingga Ekonomi Biru

8 Oktober 2023

KTT AIS akan Berlangsung di Bali, Bahas Perubahan Iklim hingga Ekonomi Biru

Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States atau KTT AIS Forum 2023 akan diselenggarakan di Bali pada 10-11 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Formasi CPNS dan PPPK 2023 untuk Lulusan SMK Sederajat, dari BIN hingga Kejaksaan

27 September 2023

Formasi CPNS dan PPPK 2023 untuk Lulusan SMK Sederajat, dari BIN hingga Kejaksaan

Daftar formasi CPNS dan PPPK 2023 untuk lulusan SMK.

Baca Selengkapnya

Momen Presiden Jokowi Diberi Tas Kalung oleh Warga Papua

18 September 2023

Momen Presiden Jokowi Diberi Tas Kalung oleh Warga Papua

Jokowi sempat terdiam untuk menerima kalung itu, sebelum dia memakainya sendiri. Setelah Jokowi memakainya, pengunjung yang hadir sempat sorai.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Pemkot Bakal Andalkan Kalimalang untuk Air PAM

17 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Pemkot Bakal Andalkan Kalimalang untuk Air PAM

Pemerintah Kota Bekasi mengucurkan dana Rp45 miliar untuk mengatasi air olahan Perumda Tirta Patriot yang kerap terganggu karena pencemaran

Baca Selengkapnya

Bentuk Satgas Pengendalian Pencemaran Udara Jabodetabek, KLHK Siapkan Langkah Hukum

17 Agustus 2023

Bentuk Satgas Pengendalian Pencemaran Udara Jabodetabek, KLHK Siapkan Langkah Hukum

KLHK membentuk Satgas Pengendalian dan Supervisi Pencemaran Udara Jabodetabek. Siapkan langlah-langkah hukum.

Baca Selengkapnya

Kementerian Lingkungan Hidup Mulai Rutinkan Uji Emisi Kendaraan Bermotor Tekan Polusi Udara Jakarta

17 Agustus 2023

Kementerian Lingkungan Hidup Mulai Rutinkan Uji Emisi Kendaraan Bermotor Tekan Polusi Udara Jakarta

Kementerian Lingkungan Hidup akan secara rutin menggelar uji emisi kendaraan bermotor untuk menekan polusi udara Jakarta.

Baca Selengkapnya