TEMPO.CO , Jakarta: Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Andi Eka Sakya mengatakan kemarau di Jakarta diperkirakan akan datang pada awal April 2015.
Dia mengingatkan warga di perkotaan seperti Jakarta perlu mewaspadai kebakaran seiring datangnya musim kemarau. Ibu kota memiliki banyak titik pemukiman yang sangat padat.
Menurut Andi, ada potensi tinggi kebakaran hutan, seperti di Riau dan Jambi, pada musim kemarau, yang diperkirakan akan terjadi bervariasi di rentang Maret hingga Juni 2015.
"Secara berangsur-angsur di sebagian besar pulau Sumatera kemarau akan mulai terjadi awal Juni. Kalau kering, tentu masyarakat harus berhati-hati agar kebakaran hutan tidak terjadi," kata Andi di Jakarta, Rabu 4 Maret 2015.
Sementara itu, curah hujan di sebagian wilayah Indonesia akan mulai menurun pada akhir Maret, seperti di Pulau Jawa dan sebagian Papua. Pergantian musim menuju kemarau ini ditandai dengan menurunnya curah hujan dengan skala kurang dari 150 mm.
Ia mengatakan sebanyak 29,8 persen wilayah Indonesia akan mengalami penurunan curah hujan atau kemarau pada April 2015, lalu 28,9 persen pada Mei dan 24,6 persen pada Juni.
"Sifat hujan musim kemarau 2015 ini adalah sebagian besar daerahnya, atau sebanyak 63,9 persennya, diperkirakan normal," kata dia.
Andi juga mengingatkan soal potensi bencana terkait perubahan iklim dari musim penghujan menuju kemarau.
"Saat transisi musim ini sering terjadi angin kencang, angin puting beliung dan hujan es di beberapa tempat," kata dia.
ANTARA
Berita terkait
Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa
40 menit lalu
Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.
Baca SelengkapnyaBMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia
12 jam lalu
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.
Baca SelengkapnyaDasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat
17 jam lalu
Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.
Baca Selengkapnya4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG
1 hari lalu
Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.
Baca SelengkapnyaBPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela
1 hari lalu
Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan
1 hari lalu
BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.
Baca SelengkapnyaCara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas
1 hari lalu
BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.
Baca SelengkapnyaHari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang
1 hari lalu
Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.
Baca SelengkapnyaGempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate
2 hari lalu
BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.
Baca SelengkapnyaPotensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan
2 hari lalu
Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar
Baca Selengkapnya