TEMPO.CO, Jakarta - Aspek penting dari gawai adalah kemampuan melakukan banyak fungsi. Seperti pada perangkat multifungsi yang dapat menjadi sabak digital (tablet) sekaligus laptop yang tengah menjadi tren. Sejalan dengan hal ini, perusahaan teknologi asal Taiwan, Asus, memperkenalkan rangkaian laptop 2-in-1 bernama Transformer Book Chi.

“Kami percaya produk yang berfungsi sebagai sabak digital dan laptop merupakan produk penting bagi semua kalangan,” ujar Regional Head Asus Asia Tenggara Rex Lee di Jakarta, Selasa, 31 Maret 2015.

Dia menyebutkan perangkat 2-in-1 tengah diminati berbagai segmen, baik personal maupun korporat. Asus optimistis dengan pasar di Indonesia. Laporan lembaga International Data Corporation menyebutkan pangsa pasar komputer dan laptop Asus di Indonesia mencapai 31 persen. Raihan ini menempatkan Asus pada posisi puncak.

Transformer Chi terdiri atas dua jenis, yakni T300 yang layarnya berukuran 12,5 inci dan T100 dengan ukuran 10,1 inci. Keduanya mengusung penampilan minimalis dengan ketebalan 1,65 sentimeter dan membidik segmen anak muda.

“Ini bahkan lebih tipis dibandingkan MacBook yang ketebalannya 1,7 sentimeter,” kata Product Manager Asus Indonesia, Veronica, di tempat yang sama. Veronica juga menyebutkan laptop buatan Apple itu sebagai pesaing Transformer Chi.

Bobot T100 adalah 1 kilogram, sedangkan T300 berbobot 1,43 kilogram. Berdasarkan pengamatan Tempo, bobot tersebut cukup berat sehingga terasa kurang nyaman jika dibawa bepergian.

Prosesor yang digunakan pada T100 adalah Intel BayTrail quad-core 1,46 gigahertz. Sistem operasinya menggunakan Windows 8.1 yang sudah dilengkapi aplikasi bawaan, antara lain Office 365, OneDrive, dan Skype. Satu unitnya dibanderol seharga Rp 7 juta.

Sedangkan kerabatnya, T300, menggunakan prosesor Intel Core M 2 gigahertz dengan RAM 4 gigabita. Seperti pada T100, sistem operasinya menggunakan Windows 8.1. Harga satu unit dibanderol Rp 11,7 juta, sedangkan yang dilengkapi pena stylus berharga Rp 16,7 juta.

SATWIKA MOVEMENTI