TEMPO.CO, Jakarta - Bolt berambisi menjadi operator jaringan 4G long term evolution (LTE) favorit di Indonesia. Operator seluler itu menyiapkan tiga strategi untuk menyaingi operator yang sudah lebih dulu dikenal, yakni Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata. Ketiganya sedang getol memperkenalkan jaringan 4G di kota-kota besar di Tanah Air.
"Strategi pertama yakni memastikan kecepatan dan kualitas jaringan yang stabil," kata Chief Executive Officer PT Internux--pemilik merek Bolt--Dicky Moechtar di Jakarta, Senin, 6 Juli 2015. Kecepatan Internet Bolt diklaim stabil dan mampu mencapai 25 megabita per detik (mbps).
Selanjutnya, memperluas jangkauan. Layanan Bolt dapat dijumpai di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Medan. Wilayah tersebut sesuai dengan lisensi yang dimiliki Bolt selaku penyelenggara jaringan 4G.
Adapun jaringannya didukung 3.200 unit BTS di Jabodetabek dan 200 unit BTS di Medan. Mulai September mendatang, Bolt menambah wilayah jangkauan, yakni di Cibinong, Kabupaten Bogor.
Strategi yang ketiga, menghadirkan layanan dengan harga terjangkau. "Layanan cepat dan murah akan lebih mudah menarik pasar," kata Dicky.
Dicky mengatakan implementasi jaringan 4G secara merata di Indonesia membutuhkan waktu yang cukup lama. Dia memperkirakan baru pada 2016 layanan 4G bisa dirasakan lebih banyak pengguna Internet. "Karena dibutuhkan berbagai macam pembangunan infrastruktur dan migrasi jaringan," ucapnya.
Saat ini Bolt masih berfokus memacu bisnisnya lewat bundling perangkat bergerak, modem, dan router. Produk andalannya di tahun ini adalah telepon pintar Powerphone E1 yang dijual dengan harga terjangkau, yakni Rp 999 ribu. Ponsel ini mengunggulkan koneksi lewat dua slot kartu SIM yang mampu mendukung koneksi 4G.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita terkait
Kabel Optik Semrawut di Jakarta Selatan, 61 Pemilik Setuju Relokasi ke Bawah Tanah
24 November 2023
Seluruh pemilik kabel optik itu adalah operator telekomunikasi yang ada di Jaksel. Bagaimana dengan kabel udara milik PLN?
Baca SelengkapnyaInternet di RI Termurah Nomor 17 di Dunia, Indosat: Karena Tingginya Permintaan dan Penetrasi
17 November 2023
Steve Saerang, Senior Vice President Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison menjelaskan tarif internet Indonesia tergolong lebih murah
Baca SelengkapnyaOperator Telekomunikasi Tingkatkan Kapasitas Jaringan Hadapi Mudik Lebaran 2023
25 Maret 2023
Sejumlah operator telekomunikasi jauh-jauh hari berlomba mempersiapkan keandalan jaringan selama Ramadan dan Lebaran 2023.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Lonjakan Traffic, Kominfo Gandeng Layanan Operator Sepanjang Liburan Tahun Baru
30 Desember 2022
Kominfo bersama layanan operator di Indonesia mempersiapkan sejumlah langkah untuk cegah kenaikan traffic saat liburan tahun baru.
Baca SelengkapnyaSiapkan Rp 6 T untuk Jaringan Telekomunikasi IKN, Telkom Sebutkan Proyek yang Dibidik
29 November 2022
PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) menyiapkan investasi senilai Rp6 triliun untuk membangun seluruh infrastruktur jaringan telekomunikasi di IKN.
Baca SelengkapnyaGempa Cianjur, Kominfo Beberkan Hasil Monitoring 5 Operator Telekomunikasi
21 November 2022
Kementerian Kominfo mengumumkan hasil monitoring terhadap sejumlah infrastruktur telekomunikasi yang terdampak bencana gempa Cianjur Jawa Barat.
Baca Selengkapnya300 Karyawan Indosat Kena PHK, Pakar Singgung Jumlah Komisaris yang Berjibun
26 September 2022
Indosat mengklaim lebih dari 95 persen karyawan yang terkena dampak pemangkasan telah menerima tawaran itu.
Baca SelengkapnyaInilah Deretan Aksi Peretasan yang Dilakukan Hacker Bjorka
11 September 2022
Hacker atau peretas Bjorke melakukan sederet aksi peretasan bekalangan ini. Apa saja aksi peretasa tersebut?
Baca SelengkapnyaPakar Siber Analisis Sampel 1,3 Miliar Data Bocor: 1 NIK Bisa untuk Daftar 1.287 SIM Card
7 September 2022
Vaksincom mengungkap hasil penelitian akan keabsahan data registrasi SIM Card yang memuat pendaftaran 1,3 miliar data yang diduga bocor.
Baca SelengkapnyaPembangunan 115 Kilometer Kabel Bawah Tanah Tak Pakai APBD DKI, Jakpro: Patungan dengan Operator
6 September 2022
Jakpro dan para operator nantinya terikat kerja sama business to business (B2B) dalam proyek pembangunan 115 kilometer kabel bawah tanah.
Baca Selengkapnya