Aplikasi Ini Menghancurkan Pesan Gmail

Reporter

Editor

Erwin prima

Jumat, 24 Juli 2015 09:05 WIB

Software penghancur pesan. techcrunch.com

TEMPO.CO, San Francisco - Sebuah layanan e-mail bernama Dmail menyajikan fasilitas yang memungkinkan pengguna mengontrol pesan-pesan yang dikirim melalui Gmail. Layanan ini mampu membuat e-mail yang telah dikirim hancur dengan sendirinya.

Dengan Dmail, pengguna dapat mencabut akses ke e-mail terkirim tersebut setiap saat, dan dapat mencegah penerima melakukan pengiriman lebih lanjut dari e-mail tersebut.

Ide layanan baru itu muncul dari tim yang mengelola layanan bookmark Delicious. Delicious dijual oleh pemiliknya, yang juga pendiri YouTube, Chad Hurley dan Steve Chen, ke Science Inc, perusahaan investasi teknologi yang dijalankan oleh mantan Presiden MySpace, Mike Jones. Bersama Delicious, Science berinvestasi pada sejumlah startup, seperti FameBit dan Hello Society, melalui anak perusahaannya, Science Media Group.

Aplikasi pencabut e-mail telah ada, tapi memiliki banyak kekurangan. Misalnya pengguna Microsoft Outlook di perusahaan yang menggunakan Exchange Server dapat me-recall e-mail, tapi fungsi ini tidak berjalan dengan alamat di luar organisasi.

Sementara itu, Gmail sendiri memiliki fitur pembatalan ini--yang baru keluar dari Gmail Labs-–yang memungkinkan pengguna membatalkan e-mail yang dikirimkan beberapa detik setelah menekan "Send" dengan mengeklik "Undo Send" untuk membuat pesan kembali ke Draft. Namun opsi undo Gmail ini dibatasi maksimal 30 detik.

Dengan Dmail, pengguna dapat menghancurkan sebuah e-mail yang dikirim setiap saat. Produk ini bekerja lewat ekstensi pada peramban Google Chrome yang hanya perlu diinstal oleh pengirim e-mail.

Setelah ekstensi itu diinstal, pengguna memiliki pilihan baru dalam antarmuka "Compose" Gmail, yang memungkinkannya mengubah layanan Dmail menjadi "Off" atau "On". Ketika memilih "On", pengguna dapat menentukan menjelang e-mail dikirim apakah e-mail hancur dalam satu jam, satu hari, seminggu, atau "Never”. Jika pengguna memilih "Never", nantinya bisa masuk ke folder pesan terkirim dan mengeklik "Revoke Email" untuk menghapus akses ke e-mail dari semua penerima.

Yang memudahkan dalam Dmail yakni penerima tidak harus menggunakan layanan ini agar aplikasi tersebut bekerja. Jika penerima tidak menginstal aplikasi itu, mereka akan menerima e-mail yang menyatakan: "Pesan ini dikirim menggunakan Dmail. Untuk melihat pesan ini, cukup klik tombol di bawah."

Jika mengklik tombol "View Message" penerima akan diarahkan ke tampilan web tempat mereka dapat membaca e-mail tersebut. Namun, jika telah menginstal aplikasi itu, mereka dapat membaca pesan itu pada Gmail.

Ketika pengirim mencabut e-mail dengan menekan “Revoke Email", penerima yang menginstal aplikasi itu akan melihat pesan yang berbunyi: "Pesan ini telah hancur dan tidak lagi tersedia". Mereka yang tidak menginstalnya masih bisa mengecek e-mail itu dan mengeklik “View Message”, tapi mereka akan melihat pesan "Message Unavailable".

Pembuatnya mengatakan Dmail dienkripsi menggunakan algoritma enkripsi 256-bit standar. "Ketika pengguna mengirimkan Dmail, tubuh e-mail dienkripsi secara lokal pada komputer pengguna," ujar Eric Kuhn, yang memimpin produk Dmail.

"Sebuah salinan e-mail terenkripsi dikirim ke datastore yang dikendalikan Dmail. Penerima e-mail tersebut dikirimi lokasi data store serta kunci untuk melihat pesan terenkripsi," katanya. "Baik server Gmail maupun Dmail tidak menerima kunci deskripsi dan pesan terenkripsi itu. Hanya penerima dan pengirim yang dapat membaca e-mail itu," kata Kuhn.

ERWIN Z. | TECHCRUNCH

Berita terkait

Michael Lin, Mundur dari Netflix karena Bosan Meski Bergaji Rp 500 Juta Sebulan

17 Juni 2022

Michael Lin, Mundur dari Netflix karena Bosan Meski Bergaji Rp 500 Juta Sebulan

Michael Lin, mantan senior software engineer di Netflix, resign dari pekerjaannya karena bosan. Bergaji Rp 500 juta sebulan.

Baca Selengkapnya

Soal Antivirus dan IT DKI, Kadis Dukcapil Mau Blak-blakan di DPRD

7 Oktober 2019

Soal Antivirus dan IT DKI, Kadis Dukcapil Mau Blak-blakan di DPRD

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Dhany Sukma tak banyak mengomentari gaduh tingginya anggaran pembelian antivirus dan software IT.

Baca Selengkapnya

Gaduh Anggaran Antivirus, IT Disdukcapil DKI, FITRA: Pemborosan

7 Oktober 2019

Gaduh Anggaran Antivirus, IT Disdukcapil DKI, FITRA: Pemborosan

Peneliti FITRA, Gunardi Ridwan, menilai anggaran Rp 12 miliar untuk pembelian lisensi, antivirus, dan server di DKI sebagai bentuk pemborosan.

Baca Selengkapnya

Januari 2018, E-Book dan Software Online Kena Bea masuk

11 Desember 2017

Januari 2018, E-Book dan Software Online Kena Bea masuk

Begitu masa moratorium WTO habis, pemerintah mengenakan bea masuk untuk intangible goods seperti e-Book dan Software yang diimpor secara online.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Aplikasi Keamanan, CEO BlackBerry Temui Menkominfo

9 Agustus 2017

Tawarkan Aplikasi Keamanan, CEO BlackBerry Temui Menkominfo

Blackberry menjual software keamanan yang dipakai di beberapa negara.

Baca Selengkapnya

LinkedIn Lite Kini Hadir di Indonesia

5 Agustus 2017

LinkedIn Lite Kini Hadir di Indonesia

LinkedIn Lite mempermudah pengguna untuk terhubung ke berbagai peluang ekonomi dan karier dengan bandwidth internet yang rendah.

Baca Selengkapnya

Berita Teknologi: Xiaomi Resmi Luncurkan MIUI 9

26 Juli 2017

Berita Teknologi: Xiaomi Resmi Luncurkan MIUI 9

Laman berita teknologi GSM Arena mengabarkan Xiaomi resmi
meluncurkan tampilan user-interface terbaru, MIUI 9, di Beijing,
Cina.

Baca Selengkapnya

Adobe Akan Menghentikan Distribusi Flash pada 2020

26 Juli 2017

Adobe Akan Menghentikan Distribusi Flash pada 2020

Adobe mendorong pembuat konten untuk memindahkan konten flash ke
format HTML5, WebGL, dan WebAssembly.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Mobile MySleekr Bantu Ciptakan Kenyamanan Karyawan

25 Juli 2017

Aplikasi Mobile MySleekr Bantu Ciptakan Kenyamanan Karyawan

Aplikasi MySleekr dapat digunakan untuk mengajukan cuti, klaim, reimbursement, mengakses slip gaji digital, hingga data kontak rekan kerja.

Baca Selengkapnya

Microsoft Paint Segera Berakhir dengan Pembaruan Windows 10

25 Juli 2017

Microsoft Paint Segera Berakhir dengan Pembaruan Windows 10

Paint secara resmi diklasifikasikan oleh Microsoft sebagai fitur usang dan bakal dihapus dalam pembaruan mendatang.

Baca Selengkapnya