Jakarta Hujan, Bagaimana Aroma 'Petrichor' Tercipta?  

Reporter

Rabu, 7 Oktober 2015 19:11 WIB

Sejumlah umat Tionghoa melakukan sembahyang, di bawah guyuran hujan di malam tahun baru Imlek 2566 di Vihara Dharma Bhakti, Petak Sembilan, Jakarta, 18 Februari 2015. Tempo/Fajar januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah dua bulan penuh tak diguyur hujan, malam ini hujan deras turun di beberapa daerah di Jakarta. Aroma udara yang segar dan bau tanah basah selalu muncul ketika hujan. Apa sebenarnya yang membuat aroma hujan menjadi begitu segar?

Sebelum menyentuh tanah, hujan sebetulnya hanyalah air yang tak berbau. Tapi, ketika air berinteraksi dengan tanah, muncul aroma hujan yang manis dan segar.

Para ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology mengungkap mekanisme terbentuknya aroma tersebut. "Aroma tersebut disebut petrichor," kata Cullen Buie, asisten profesor teknik mesin. Penelitiannya diterbitkan dalam jurnal Nature Communications.

Nama tersebut diambil dari kata dalam bahasa Yunani. "Petra" berarti batu dan "ichor" mengacu pada cairan yang mengalir seperti darah di pembuluh darah para dewa. Fenomena aroma hujan yang ditandai dengan hujan ringan ini pertama kali diidentifikasi oleh dua ilmuwan Austria pada 1964.

Dua ilmuwan tersebut, tutur Buie, memang telah menemukan kenapa hujan beraroma segar dan meneliti kandungan kimia serta bakteri di dalamnya. Hanya, kedua ilmuwan tersebut tak membahas mekanisme bagaimana aroma tersebut merebak ke udara.

Melalui penelitiannya, Buie dan kawan-kawan penelitinya berusaha menerjemahkan mekanisme tersebut. "Saat tetesan hujan jatuh ke tanah, ada kantong air yang menangkap udara hujan," tuturnya dalam jurnal tersebut.

Pertemuan antara tetes air dan kantong tersebut menghasilkan gelembung dalam tanah. Gelembung tersebut kemudian bergerak cepat ke atas permukaan tanah. Pergerakan gelembung ini, menurut Buie, cepat seperti gelembung sampanye.

Setelah sampai ke permukaan, gelembung ini melepaskan partikel mikroskopis aerosol ke udara. "Aerosol ini yang membawa aroma hujan." Aerosol hanya menyebar selama beberapa mikrodetik.

Buie dan rekannya, Youngsoo Joung, memfilmkan hujan yang jatuh di 38 jenis permukaan, antara lain 12 bahan rekayasa dan 16 sampel tanah. Joung mengambil beberapa sampel tersebut dari sekitar kampus MIT dan di sepanjang Sungai Charles.

Keduanya mengamati proses tersebut menggunakan kamera berkecepatan tinggi. Menurut rekaman tersebut, kecepatan persebaran aerosol bergantung pada kecepatan jatuh dan sifat-sifat tanah.

Penelitian baru ini, menurut James Bird--pakar teknik mesin di Boston University--dapat membawa percakapan baru tentang pembentukan gelembung aerosol dari laut ke darat. "Penelitian ini juga menyediakan bagaimana mikroba dapat didorong melewati lapisan udara yang stagnan," ujar Bird, yang tak tergabung dalam penelitian.

Tak hanya menyebarkan unsur aromatik, peneliti menduga, aerosol juga menyebarkan virus dan bakteri dari tanah. Pekerjaan rumah yang harus dikejar ialah seberapa mudah dan jauh kontaminan tersebut dapat menyebar.

NATURE COMMUNICATIONS | LIVE SCIENCE | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

1 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

12 jam lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

19 jam lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

22 jam lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

23 jam lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

1 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

1 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

1 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

1 hari lalu

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

Menteri Pertahanan Amerika Serikat kembali menyampaikan ucapan selamat dari Joe Biden kepada Prabowo Subianto atas kemenangan di pilpres 2024

Baca Selengkapnya